Isnin, Ogos 29, 2011

Dilema Menjadi Manusia dan Narasi Positif




How many roads must a man walk down, before you call him a man? Pertanyaan itu ada dalam lagu Blowing in the Wind yang dipopulerkan Bob Dylan. Pertanyaan menarik mengenai dilema menjadi manusia. Ternyata, manusia tak dengan sendirinya menjadi manusia hanya karena tergolong spesies manusia. Memikirkan jawaban pertanyaan tersebut, saya menjadi teringat beberapa kisah dari dongeng maupun film. Saya menemukan, pada kisah-kisah itu ada pesan yang bisa jadi penting namun terabaikan, yaitu "Narasi Positif".


Dalam dongeng Pinokio, yang ditulis oleh Carlo Collodi pada tahun 1883, sang boneka kayu dijanjikan oleh peri bahwa dirinya bisa menjadi manusia jika mendengar suara hatinya. Suara hati ini disimbolkan Jimmy Cengkerik. Persoalan kejujuran, keberbaktian dan cinta kemudian mengemuka dan menjadi warna dari kisah tersebut. Selain itu, ada satu persoalan penting dalam kisah tersebut, yaitu harapan Gepetto, si tukang kayu agar Pinokio menjadi manusia seutuhnya. Di momen puncak, kasih sayang Gepetto membuatnya rela mempertaruhkan nyawa demi mencari Pinokio. Mereka pun bertemu di dalam perut seekor ikan paus. Cinta Gepetto pada Pinokio menandai titik balik Pinokio menjadi manusia seutuhnya.


Khazanah Yunanimemiliki mitologi serupa, yaitu Pygmalion. Dikisahkan, Pygmalion adalah seorang pemahat yang suatu ketika jatuh cinta pada patung perempuan dari gading yang merupakan karyanya sendiri. Pygmalion memanjatkan doa pada Venus, sang Dewi Cinta: "Aku berharap patung gading pahatanku akan berubah menjadi perempuan sesungguhnya". Venus mengabulkan doa Pygmalion dan patung tersebut benar-benar hidup menjadi manusia. Kembali kita menemukan persoalan cinta dan harapan Pygmalion. Kisah Pygmalion ini di kemudian hari berkembang menjadi teori Pygmalion Effect, yaitu teori mengenai harapan positif.


Sebuah film pop di tahun 1987, berjudul Mannequin menceritakan cerita yang kurang lebih sama. Di Mesir kuno, Ema ‘Emmy' Hasure bersembunyi dalam piramid dari ibunya yang mencoba menikahkan dengan seorang juragan unta. Emmy berdoa pada dewa agar dirinya diberi jalan keluar dan menemukan cinta sejatinya. Permohonan Emmy terkabul dan ia mengembara melampaui ruang dan waktu hingga terdampar di Philadelphia tahun 1987. Dikisahkan, Jonathan Switcher, seorang pekerja muda di perusahaan manekin, membuat sebuah manekin yang sangat indah, begitu indahnya hingga ia memerlakukan istimewa. Kelakuannya ini membuat Jonathan kemudian dipecat dari perusahaan tersebut.


Namun, perjalanan hidup memertemukan kembali Jonathan dengan manekin buatannya di sebuah etalase department store. Petualangan pun dimulai ketika manekin itu hidup menjadi Emmy atau Ema Hasure. Sayangnya, Emmy hidup hanya jika berdua dengan Jonathan. Jika ada orang lain yang melihat, maka Emmy kembali menjadi manekin. Sampai suatu ketika, Jonathan memertaruhkan nyawanya ketika manekin itu hendak dihancurkan bersama manekin-manekin lain. Cinta Jonathan yang begitu besar ini, kemudian membuat Emmy dapat hidup seutuhnya, ia tak berubah kembali menjadi manekin walau ada orang selain Jonathan yang melihatnya.


Cerita-cerita tersebut memuat pesan akan pentingnya sebuah proyeksi narasi positif dari orang lain untuk sebuah kemanusiaan yang seutuhnya. Proyeksi narasi positif memiliki dua elemen penting, yaitu cinta dan kepercayaan akan kemenjadian orang yang dicintai.






Dalam dunia motivasi, berkembanglah teori berdasar narasi positif atau harapan positif yang diproyeksikan pada seseorang, yaitu teori Pygmalion Effect. Dikenal juga dengan nama Rosenthal Effect, karena studi mengenai hal ini dipelopori oleh Robert Rosenthal dan Lenore Jacobson. Pygmalion effect adalah fenomena di mana semakin besar ekspektasi positif kita proyeksikan pada seseorang, misalnya anak, siswa atau karyawan, maka akan semakin baik performa mereka.


Robert Rosenthal dan Lenore Jacobson melaporkan dan mendiskusikanpanjang lebar efek Pygmalion. Dalam studi mereka, jika guru mengharapkan kinerja yang meningkat pada beberapa anak-anak, maka yang terjadi kemudian anak-anak itu memang menunjukkan peningkatan. Tujuan dari percobaan untuk mendukung hipotesis ‘Realitas yang Dapat Dipengaruhi oleh Harapan Orang Lain'. Pengaruh ini dapat menguntungkan serta merusak tergantung pada label atau narasi yang diproyeksikan pada individu. Efek harapan dari pengamat, termasuk melibatkan harapan yang tidak disadari atau bias, ternyata dapat diuji dalam situasi kehidupan nyata. Rosenthal menemukan bahwa harapan itu memperoleh pemenuhannya karena kenyataan menciptakan self-fulfilling prophecy (nubuatan yang memperoleh pemenuhan dengan sendirinya) sebagai hasilnya.


Carol Dweck, psikolog yang memelajari motivasi, mengatakan bahwa semua nasihat mengenai pengasuhan di dunia bisa disaring menjadi dua aturan sederhana: perhatikan apa yang memesona anak-anak Anda, dan pujilah mereka untuk usahanya. Dalam sebuah studi menarik, Dweck membagi tujuh ratus anak sekolah menengah pertama yang memiliki pencapaian rendah ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama diberikan pelatihan keterampilan belajar selama delapan minggu; kelompok kedua diberi pelatihan yang sama dengan tambahan: satu sesi selama limap uluh menit yang menggambarkan bagaimana otak manusia tumbuh ketika ia ditantang.


Dalam satu semester, kelompok kedua dapat meningkatkan nilai dan kebiasaan belajar mereka secara signifikan. Para peneliti tidak memberitahu para guru dari kelompok mana anak-anak itu berasal, namun para guru mengetahuinya. Meski para guru tidak bisa menunjuk siapa berasal dari kelompok mana, namun para guru mengetahui suatu perubahan besar telah terjadi.


Penerapan narasi positif, dapat dilakukan pada banyak persoalan, mulai pengasuhan, pengajaran hingga manajemen. Saya merenungkan, sebenarnya ini hal sederhana, namun agaknya sulit dilakukan orang dewasa ini. Banyak orang lebih suka menciptakan tekanan dan proyeksi negatif pada orang lain, termasuk murid, anak, dan karyawan. Padahal, hal semacam ini seringkali justru memunculkan permasalahan, misalnya dengan tidak berkembangnya anak didik, konflik psikis pada anak, atau kinerja karyawan yang buruk karena merasa tidak dihargai.


Saya berharap, jawaban dari permasalahan ini tidak ada pada ‘Blowing in the Wind' seperti dalam lagu Bob Dylan tersebut, melainkan kita temukan pada hati kita masing-masing.


di kopas dari:http://www.andriewongso.com/artikel/artikel_tetap/4178/Dilema_Menjadi_Manusia_Dan_Narasi_Positif/

5 Langkah Wujudkan Impian Anda




Semua berawal dari sebuah impian. Tahukah Anda semua ciptaan dan perubahan hidup yang besar berawal dari satu impian. Bagaimana dengan hidup Anda? Apakah Anda sudah memiliki impian? Hal pertama untuk meraih semua apa yang Anda cita-citakan adalah Anda harus mempunyai impian. Apa yang ingin Anda capai dalam hidup ini?


Saya akan share 5 Langkah sederhana untuk wujudkan semua impian Anda.


Are you ready? Pasang sabuk pengaman Anda...


Langkah #1: Tuliskan impian Anda dalam secarik kertas


Tuliskan semua apa yang ingin Anda capai dalam 5 tahun mendatang. Pada saat Anda menulis, jangan batasi pikiran Anda, apapun yang terlintas di dalam pikiran Anda yang ingin Anda capai, tuliskan !


Pada saat Anda menuliskan impian Anda, pada saat itulah Anda mengaktifkannya dalam pikiran bawah sadar Anda. So, tuliskan apa yang ingin Anda capai, Anda ingin menjadi apa 5 tahun yang akan datang, pola kehidupan seperti apa yang ingin Anda nikmati, Anda ingin travelling ke mana saja, dll.


Paul Meyer pendiri SMI (Success Motivation Institute) mengatakan : "Jika Anda tidak puas dengan pola kehidupan Anda sekarang, itu dikarenakan Anda belum menulis dengan jelas impian di otak Anda."


Impian adalah dorongan naluri manusia yang merangsang kita untuk selalu maju ke depan.


Langkah #2: Jadikan impian Anda dalam bentuk gambar


Pikiran bawah sadar kita akan lebih mudah menerima gambar daripada tulisan, jadi coba cari gambar / foto semua impian kita.


Mempunyai impian saja tidak cukup, Anda harus tahu langkah-langkah bagaimana mewujudkannya, dan langkah kedua ini adalah langkah yang sering dilewati. Jadi, pastikan Anda melakukannya.


Cari semua gambar impian Anda dan buat "papan impian" Anda, kemudian tempelkan semua gambar impian yang ingin Anda capai.




Langkah #3: Visualisasikan impian Anda


Setiap hari, pagi dan malam, visualisasikan impian Anda. Bayangkan dan rasakan semua impian sudah menjadi kenyataan dan Anda mengucap syukur atas semuanya. Bagaimana perasaan Anda ?


Ingat, pikiran bawah sadar kita tidak bisa membedakan mana yang realita dan mana yang imajinasi. Tetapi ketika pikiran bawah sadar kita sudah menerima itu sebagai suatu kenyataan, maka ia akan menarik segala sumber untuk mewujudkannya.


Napoleon Hill mengatakan : "Apapun yang bisa dibayangkan dengan jelas dan diyakini oleh pikiran kita, maka hal itu bisa dicapai."


Langkah #4: Membuat rencana tindakan (Action Plan) dan selalu memperbaikinya.


Dengan Action Plan yang jelas dan sempurna, plus tindakan yang efisien dan efektif, maka impian Anda pasti tercapai. "Untuk memastikan impian jadi nyata, Anda harus memiliki satu rencana tindakan yang realistis dan terlaksana." - Zig Ziglar


Anda juga harus membuat analisa atas tindakan-tindakan Anda selama ini. Jika ada halangan yang kurang baik dan tidak sesuai dengan rencana awal Anda, buatlah penyesuaian.


Langkah #5: Take Massive Action!


Jika Anda ingin wujudkan impian Anda, satu hal yang pasti adalah Anda harus bertindak habis-habisan, action besar-besaran, sampai impian Anda benar-benar jadi kenyataan.


Sekarang, bangun dari tempat duduk Anda, kejar impian Anda dan raihlah semua obsesi Anda. Action is Power! Karena ketika Anda bertindak, maka semua kesempatan dan kemungkinan itu akan jadi nyata.


"All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them." -Walt Disney

Selamat mengejar cita-cita dan impianmu, sukses selalu..


SEE YOU AT THE TOP!

di kopas dari:http://www.andriewongso.com/artikel/artikel_tetap/4234/5_Langkah_Wujudkan_Impian_Anda/

Sabtu, Ogos 27, 2011

Terus Bermimpi Terus Beraksi



Setiap orang di dunia ini pasti punya mimpi, mimpi alias dream atau sering disebut juga dengan keinginan/cita-cita. Walaupun ada sebagian kecil orang yang tidak memiliki keberanian untuk bermimpi, tapi dalam hatinya, mereka pasti memiliki banyak impian. Bagaimana dengan kamu? Jika kamu memiliki banyak mimpi, saya ucapkan selamat, kamu harus merasa senang karena kamu berarti masih normal,dan itu juga berarti kamu sudah punya modal awal untuk meraih keberhasilan. Karena mimpi adalah awal dari segala keberhasilan, semua pencapaian manusia yang menakjubkan yang pernah terjadi itu berawal dari mimpi.

Dulu orang bermimpi untuk bisa terbang, dan mimpi itu kemudian bisa menjadi kenyataan sekarang. Dulu orang bermimpi untuk bisa berbicara dengan orang lain yang jaraknya ribuan kilometer, sekarang hampir semua orang bisa melakuannya. Dulu orang bermimpi untuk membuat computer canggih yang dapat digenggam tangan, sekarang produk seperti itu sudah banyak beredar dipasaran.

Beranilah bermimpi

Mimpi adalah tujuan, dia menunjukan arah pada perjalanan kehidupan kita. Coba bayangkan kamu berjalan sedang kamu tidak tahu arah tujuanmu kemana? Tentunya setiap langkah yang telah kamu lakukan walaupun jaraknya jauh, itu semua akan percuma bukan? Ibarat debu yang tertiup angin, arahnya tergantung kemana angin bertiup, seperti itulah kehidupan tanpa mimpi, hanya tergantung pada nasib. Kadang kita merasa tidak layak untuk bermimpi, karena kita hanya fokus pada keterbatasan yang kita miliki, tapi coba renungkan bahwa banyak orang diluar sana yang bisa menggapai mimpi mereka walaupun keadaaan mereka lebih menyedihkan dari kita. Fokuslah pada apa yang kamu miliki, syukuri dan kemudian mulailah untuk berani bermimpi!

Kenali mimpimu baik-baik

Diantara mimpi-mimpimu coba sejenak renungkan mimpi mana yang benar-benar membuatmu tertarik dan ingin kamu capai, mana mimpi yang menurutmu akan membuatmu sangat puas dan bahagia ketika kamu mencapainya, dengarkan kata hatimu. Hubungkan mimpimu itu dengan kemampuan, minat dan bakat yang kamu miliki. Jika kamu memang memiliki banyak mimpi yang ingin kamu capai, pilih hanya satu mimpi dulu agar kamu fokus mengusahakannya. Bila perlu tuliskan mimpi-mimpi itu sesuai skala prioritas kamu, jangan lupa tuliskan pula langkah-langkah bagaiamana buat mencapainya.

Untuk lebih memperjelas mimpimu, gunakan metoda SMART (Management Review karya George T. Doran) yaitu :
1. Specific, spesifik atau terperinci.
2. Measurable, dapat diukur, misal memiliki uang 1 trilliun.
3. Actionable/Achievable, dapat dilakukan dan dapat dicapai.
4. Realistic, realistis, masuk akal.
5. Timeble, memiliki jangka waktu pencapaian.

Percaya dan yakinlah kamu bisa menggapai mimpimu

Sudah ketemu apa mimpi kamu yang benar-benar ingin kamu capai? Apakah mimpinya udah SMART? atau masih bingung bagaimana kamu tahu kalo mimpimu itu bisa diraih? Apapun mimpimu kamu harus yakin dan percaya kalo mimpi itu bisa kamu raih. Coba bayangkan, bagaimana bisa meraih apa yang kamu angan-angankan sementara kamu meragukannya. Bagaimana orang bisa percaya sama kamu sementara kamu tidak percaya pada diri kamu sendiri. Ketika ragu, pikiran bawah sadar akan meresponnya dengan berbagai alasan yang akan semakin membuat kamu ragu dan tidak percaya kalo kamu bisa. Pada akhirnya kamu tidak akan mengusahakan mimpimu itu. Tapi kalo yakin dan percaya, pikiran akan memperkuat keyakinan dan kepercayaan itu sehingga membuatnya mencari-cari cara bagaimana sih agar hal itu dapat dicapai?

Selanjutnya jangan cuma sekedar mimpi, kamu perlu aksi

Banyak orang bilang ingin ini ingin itu, tapi itu semua hanya keinginan di mulut saja. Jika melalui hidup tanpa mimpi diibaratkan seperti berjalan tanpa tujuan, maka mimpi tanpa aksi itu seperti memiliki tujuan tapi tanpa pernah kita beranjak berjalan kesana, maka kitapun tak kan pernah sampai. Mimpi dan aksi, keduanya sama-sama penting dan tak bisa dipisahkan, Mimpi itu indah, apalagi jika mimpi itu kita jadikan sebagai kenyataan. Maka kalau kamu berani bermimpi, kamu harus siap aksi untuk membuat mimpimu itu menjadi nyata.
Nikmati Perjalanannya

Life is about doing the process, not the result,disaat proses mencapai mimpi inilah kamu akan dihadapkan pada banyak tantangan, kamu harus sadar bahwa didepan, jalan tidak selamanya datar, ada saat-saat dimana kamu harus mendaki tanjakan curam, terjal dan penuh dengan batu kerikil. Tapi tak perlu khwatir sahabat, justru disaat itulah kamu akan menemukan banyak hal yang luar biasa, kamu akan mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman yang akan membuat kamu semakin layak untuk menggapai mimpimu. Disaat kamu berfikir untuk menyerah, coba bayangkan lagi begitu luar biasanya mimpimu, pikirkan juga tentang sudah seberapa jauh jalan yang kamu tempuh, mungkin tinggal beberapa langkah lagi mimpi itu akan kamu capai. Dan ketika kamu berhasil melewati perjalanan itu, nikmatilah indahnya mimpimu yang menjadi kenyataan itu.

Keep dreaming, keep action.

Banyak yang bilang “stop dreaming, start action”, stop bermimpi, mulailah beraksi. Walaupun mungkin maksudnya baik tapi saya kurang setuju. Apakah setelah orang dulu bisa terbang menggunakan pesawat, lalu mereka berhenti bermimpi? Tidak, mereka terus bermimpi, bermimpi untuk tidak sekedar bisa terbang saja, mereka bermimpi untuk bisa terbang secepat mungkin, bermimpi untuk bisa terbang dengan banyak orang, bermimpi untuk bisa terbang ke angkasa, bermimpi untuk bisa terbang ke planet lain, bahkan sampai sekarang mereka masih terus bermimpi. Ketika kamu telah berhasil mencapai satu mimpi, jangan berhenti bermimpi! Mulailah lagi dengan mimpimu yang baru. Dengan mimpi hidup yang kamu jalani akan lebih berarti, dengan aksi mimpi indah itu akan kamu raih.

sumber: kaskus.us

Ahad, Ogos 21, 2011

Rahasia Orang Buta (cerita)



Pertama kali saya melihat perempuan ini hati saya langsung nelangsa serta iba. Ada rasa tak tega yang menyempit dalam relung hati kecil saya. Baik itu untuk melihatnya maupun menatapnya lebih dalam lagi. Karena ketika saya memperhatikan perempuan ini secara seksama saya sangat takjub dan tak percaya karena dengan keterbatasannnya itu ia bisa bebas “keluar” dari hidupnya yang memiliki kekurangan itu. Ya, saat saya sedang melihat perempuan tua buta ini ia sedang mencari-cari bus yang akan ia tumpangi nantinya—tentunya sambil bertanya kepada semua orang. Bus mana yang akan mengantarkan dirinya ke tujuannya itu.

Kebetulan saat saya sedang bercakap-cakap dengan kawan saya perempuan tua buta ini secara tak sengaja ia menyampari kami saat itu yang masih berada di terminal Blok-M. Dan perempuan tua buta itu pun bertanya kepada saya. Entah karena (mungkin) semua orang yang ia tanya itu tak bersedia dan memperdulikan apa yang ia maksudkan kemudian ia beralih kepada saya dan kawan saya itu. Entahlah. Tapi saya bersyukur ia bisa meminta bantuan kepada kami yang saat itu masih bercakap-cakap di terminal itu.

“Mas, nanti tolong berhentikan bus yang mau ke arah Cimone ya,” pintanya kepada saya sambil memegang sandarannya. Yakni, berupa tongkat sebagai penunjuk sekaligus alat untuk mempermudah ia berjalan.

“Oh, nantinya ya Bu! Soalnya bus yang mau ke arah Cimone belum kelihatan,” timpal kawan saya yang sejak tadi menjadi lawan bicara saya. Kebetulan ia bertanya kepada saya saat kami itu sedang menunggu bus juga.

“Ya sudah ibu disini saja nanti kami yang mencarikan busnya. Ibu tenang saja ya?” jawab kami berdua berempati dengan apa yang dialami perempuan tua buta itu.

Akhirnya kami pun melakukan aksi masing. masing. Yup, mencari dan menunggu bus yang menuju arah yang dikatakan perempuan tua buta tadi kepada kami berdua. Celangak-celinguk pun tak luput dari kerjaan kami malam itu di terminal. Mencari bus yang menuju ke Cimone.

Lama. Kami menunggu bus yang mengantarkan perempuan tua buta itu. Walau pun bus yang kami akan tumpangi itu sudah hilir mudik di depan mata saya. Tapi kami tak memperdulikan itu. Bus yang akan kami tumpangi itu sudah siap membawa kami ke tujuan masing-masing. Dikarenakan di depan mata kami ada seorang anak manusia yang (harus) wajib ditolong oleh kami berdua. Tanpa menolak! Perempuan tua buta. Akhirnya kami pun mengacuhkan bus yang akan membawa kami masing-masing ke tujuan. Karena kami tak tega meninggalkan perempuan tua buta itu sendirian menyetop atau memberhentikan bus yang akan membawa ia sampai ke tujuannya.

Akhirnya kami pun sibuk mencari-cari bus yang menuju ke arah Cimone di terminal Blok-M itu malam hari. Arah perempuan tua buta yang ia katakan kepada saya saat kami sedang bercakap-cakap. Arah yang akan ia tuju. Satu persatu kami memperhatikan setiap bus yang melewati kami. Kami amati secara seksama dan hati-hati satu persatu bus yang lalu lalang dihadapan kami. Maklum suasana saat itu sudah malam dan redup. Cahaya lampu terminal begitu minim memberi penerangan. Jadi kami harus ekstra hati-hati melihat angka di kaca bus yang akan menuju Cimone itu. Arah yang perempuan tua buta itu tunjukan kepada kami. Dan juga kebetulan pula saat itu kami juga usai merapungkan sebuah amanat di sebuah foodcourt yang masih berada di kawasan itu. Kawasan Blok-M. Dan amanah itu baru kami selesaikan usai ba’da Isya hingga di terminal susana pun (tak terasa) sudah malam.

Satu persatu bus melewati kami. Kami pun tak sampai melewatkan kesempatan itu. Kami berdua terus melihat dengan seksama kalau-kalau bus yang dimaksud sudah terlewatkan. Namun sambil menunggu bus yang akan perempuan tua buta itu tumpangi saya masih memperhatikannya. Saya lihat dan lihat lagi. Ternyata memang benar apa yang saya pikirkan di benak saya bahwa perempuan buta itu usai mencari nafkah. Yakni dengan keahliannya sebagai pemijit tuna netra. Entah itu untuk siapa? Saya sendiri kurang tahu? Apakah untuk dirinya,anaknya atau keluarganya saya pun tak mengtahui hal itu. Dan itu lebih baik daripada saya terlalu banyak bertanya dengannya! Tapi bagi saya melihat keadaan perempuan tua buta itu saya jadi berpikir. “Orang buta saja bisa mencari rezeki dengan keterbatasannya. Tapi kok saya ini sulit sekali mencari-cari pekerjaan sana-sini (baca: rezekiNya),” gumam saya menerawang jauh. Padahal saya (sempat) sudah putus asa dan tidak berpikir kesana bahwa Allah menciptakan hambanya itu sesuai dengan kemampuannya. Bayangkan saja saya ini hanya tamatan Diploma Satu sudah sana kemari mencari pekerjaan tak satu pun surat lamaran saya diterima atau pun menerima tanggapan dari perusahaan yang saya tuju itu. Kalau pun ada itu bagi yang berpengalaman. Itulah yang saya renungkan saat saya melihat dan memperhatikan perempuan tua buta itu kembali. “Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS. Ath-Thalaq: 2)


“Bu…, ibu mau kemana?” tanya seseorang kepada perempuan tua buta itu. Entah ia kondektur atau penumapng saya sendiri juga kurang tahu. Tapi saya bersyukur dengan bantuannya perempuan tua buta itu bisa tertolong dengan bantuannya.

“Mau ke Cimone,” jawab perempuan tua buta itu lantang.

“Ya, sudah ini busnya.”

Alhamdullilah, akhirnya perempuan tua buta itu bisa menemukan dan bisa tertolong dengan bus yang akan membawa dirimya ke tujuannya. Itu pun lantaran bantuan orang tadi. Coba kalau tidak mungkin perempuan tua buta itu lama menunggu. Begitu juga saya dan kawan saya saat itu. Walau pun kami berdua sudah membantunya untuk mencari bus yang akan membawanya pula. Dan saya pun masih dalam lamunan saya dengan segala tanda tanya dibenak saya. Ternyata Allah Maha Adil dan Maha Melihat segala umatnya yang sedang mencari rezeki dan berusaha.

Satu dalam benak saya yang masih tetinggal seusai perempaun tua buta itu meninggalkan kami berdua di terminal. Apakah saya nanti bisa setabah dan se-survive perempuan tua buta itu? Mejalani hidup ini dengan tabah dan bersyukur. Itu yang masih tertinggal di benak saya! Entahlah. Semoga saja Allah mau menolong hambanya ini. Amin!
sember:http://rahasiaofsecret.blogspot.com/search/label/cerita


NB: ada kesempatan buat nambah penghasilan
KLIK DISINI



Menjadi Pemberani



Keajaiban berpihak kepada pemberani

Keberanian adalah kesediaan untuk melakukan yang 'meskipun'.
(Mario Teguh)

Sebuahkebahagian rasanya, bila kita mampu mengalahkan sebuah perasaan takut.
Karena kepantasan bagi pemberani adalah melakukan hal-hal yang diatakutkan. Hari ini saya melakukan sebuah langkah mewujudkan perilakuyang selalu menjadi doa saya setiap selesai menghadap Pencipta Alamsemesta. Menjadi Pribadi Pemberani...

Seorang yang berani, bersedia melakukan sesuatu yang penting bagi kecemerlangan hidupnya, ...
meskipun dia belum berpengalaman
meskipun dia tidak memiliki uang untuk itu
meskipun banyak orang meragukan kesempatan keberhasilannya
meskipun telah banyak orang gagal dalam upaya yang sama
meskipun sama sekali tidak ada jaminan
meskipun sebetulnya dia sangat ketakutan
dan
meskipun lebih mungkin baginya untuk gagal.
(Mario Teguh)
Ternyata rasa takut menyelimuti pribadi kita adalah sebuah dramatisir.
Kenyataan dunia tidaklah seberat rasa takut yang kita ciptakan.
perasaan malu maju kedepan tuk menyampaikan sambutan, perasaan takut
menawarkan sebuah ide, takut ditolak, takut diketawakan, semua itu akan
sirna dengan langkah-langkah nyata pemberani.

Cara terbaik mengalahkan rasa takut adalah dengan melakukan rasa takut tersebut.

Shahabat tercinta...

Mari kita merenung sejenak, berapa banyak sudah rencana-renacan super
telah kita gugurkan. pembatalan rencana secara sadar karena hadirnya
rasa takut bahwa ide briliant tersebut tak mungkin terjadi. Berapa
sering kita mengubur sebuah asa melakukan sebuah tindakan nyata agar
kita naik kelas. Dan sekali lagi karena rasa takut juga kita tetap
duduk dikelas tempo hari.

Karena setiap tindakan menbuahkan hasil, sepantasnya kita berperilaku
sebagai pribadi pencipta hasil gemilang. Teringat pesan bapak Mario
dalam MTBA Profesional Biggest Fear.

" Kalau anda mengharapkan uraian tangan Tuhan, berperilaku lah untuk memantaskan Tuhan menbantu anda. "

Maknanya, bila ingin usaha, tindakan dan cita-cita kita di iringi
dengan Lambaian Kasih Sayang dan Pertolongan Maha Penolong. sewajarnya
kita mengusahakan tindakan yang besar. Dimana manusia dibumi tak akan
mampu menbantu kita Kecuali Dialah Yang Maha Kuasa.

Kini saya memahami, mengapa impian disarankan setinggi langit. Karena
cita-cita besar membutuhkan usaha sesuai mewujudkannya. sebuah usaha
diatas kesanggupan kita sebagai manusia. Dan disinilah Doa kita menjadi
makna. Karena setiap langkah menuju impian-impian mulia, akan selalu
kita awali dengan Doa Pengharapan penuh. bahwa

Tiada upaya dan kekuatan sedikitpun kecuali
pertolongan dari yang Maha Kuat.

Semsetinya rasa takut itu tak pantas
hadir. Karena doa dan rencana kita adalah kebaikan dan kemulian.
Bukankah berlomba-lomba dalam kebaikan sebuah amanah dari Pemberi
Rezeki ? Bukankah menjalankan amanah -Nya adalah perbuatan para Pelayan
-Nya? Dan menjadi hambanya yang taat dan bertaqwa adalah Doa dan
tujuan hidup kita.

sumber:http://rahasiaofsecret.blogspot.com/search/label/berani

NB: ada info tentang freelanc nih...
KLIK DISINI

Rahasia Seorang Leadership



Sukses tidaknya pelaku DS/MLM sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mengembangkan leadership dalam organisasi bisnisnya. Perusahaan-perusahaan DS/MLM yang tidak memiliki leader-leader hebat hampir pasti akan sulit berkembang.

Demikian pula distributor atau pelaku DS/MLM yang kepemimpinannya lemah pasti akan sulit pula mempertahankan organisasi bisnisnya. Apalagi mengembangkannya menjadi organisasi atau grup jaringan yang kuat dan produktif. Bisa-bisa yang terjadi adalah lemahnya leadership yang kemudian terduplikasi ke anggota jaringan. Jika demikian adanya, hampir pasti jaringan akan tidur, tidak produktif, dan banyak anggota yang keluar atau tidak aktif.

Nah, bagaimana mengembangkan leadership yang kuat? Berikut prinsip-prinsipnya:


1. Menjadi Inspirator

Seorang leader harus mengembangkan kharisma kepemimpinan yang tangguh. Dia harus punya visi yang kuat, tujuan yang jelas, konsistensi dan persistensi sikap, pandai mengorganisasi, memotivasi, dan berkepribadian pemenang. Ini dikaitkan dengan peran dia sebagai inspirator bagi orang-orang yang dia pimpin atau diajak bekerjasama.

Seorang pemimpin biasanya menjadi sumber inspirasi bagi pengikutnya. Bagi para pengikut dan mitra, banyak hal dalam diri si pemimpin akan berfungsi sebagai sumber semangat, gagasan, dan solusi bagi masalah-masalah yang dihadapi.

2. Menjadi Motivator

Bisnis DS/MLM membutuhkan daya dorong dan penggerak yang sangat besar. Sebab, cita-cita yang hendak diraih para pelakunya adalah cita-cita besar, yaitu mengubah kehidupan menjadi lebih baik. Sementara, sama seperti jenis kewirausahaan lain, bisnis ini memiliki tantangan dan
kesulitan-kesulitan yang tidak sedikit. Bisa dibayangkan jika orang-orang yang menggantungkan hidup di bisnis ini tidak terus-menerus dimotivasi oleh leadernya. Pasti usaha mereka akan terus turun naik dan tidak berdaya tahan lama.

Salah satu peran utama seorang leader adalah untuk terus memotivasi mitra usahanya dan menjaga moral mereka agar tetap tinggi, sekalipun tantangan dan kesukaran sering menghadang. Jadi, seorang leader harus menjadi motivator, penggerak, dan perekat anggota-anggotanya. Ia harus mampu terus mengembangkan optimisme, kemauan bekerja keras, dan sikap pantang menyerah.
3. Menjadi Problem Solver

Seorang leader harus selalu mampu menghadapi dan menemukan solusi dari setiap masalah di dalam kelompoknya. Pemimpin selalu menjadi tempat mengadu bagi anggota kelompoknya. Pemimpin harus memberikan guidance atau petunjuk-petunjuk yang benar dalam memecahkan suatu masalah. Bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga persoalan-persoalan non teknis.
Sekalipun sebagai pemimpin dia tidak menghendaki masalah-masalah non teknis dibawa ke hadapannya, tetapi dia harus bersikap cukup bijaksana untuk memberikan alternatif jalan keluarnya.

Apabila dengan kemampuannya sendiri dia gagal menyelesaikan masalah itu, dia tetap mampu menggerakkan potensi-potensi dalam kelompoknya untuk mengatasi masalah tersebut bersama-sama.


4. Penggerak Potensi Kelompok

Jangan berpikir bahwa seorang leader adalah super human yang bisa melakukan segalanya sendirian. Tidak demikian. Leader adalah manusia biasa yang memiliki kemampuan pengelolaan lebih bagus dibanding rata-rata orang. Seorang leader tidak menangani segalanya seorang diri. Sebaliknya, dengan kemampuannya mengatur, mengelola, dan mengarahkan, maka dia dapat
menggerakkan anggota-anggotanya untuk melakukan aktivitas tertentu.

Seorang leader harus ahli dalam menilai, meningkatkan, dan mengembangkan potensi anggota-anggotanya. Ukuran sukses seorang leader bukan pada pencapaian pribadi, tetapi pencapaian tim yang dia pimpin. Jika timnya sukses, dia layak disebut pemimpin yang sukses.


5. Role Model

Jika seorang leader memiliki kualitas mental, sikap, dan keterampilan-keterampilan teknis sebagaimana dipaparkan di atas, maka dia layak dijadikan sebagai role model dalam kelompoknya. Ingat, di bisnis DS/MLM seorang pelaku hanya bisa berhasil apabila dia mampu menduplikasikan keberhasilannya kepada orang lain.

Sementara, dia sulit berhasil apabila tidak memiliki kualitas dan karakter sebagai seorang leader. Sungguh pun dia memiliki hal tersebut, tetapi dia tidak mampu menginsipirasi anggota-anggota untuk menjadikannya seorang role model, maka kesuksesannya hanya berhenti pada dirinya sendiri.

Tidak ada duplikasi kesuksesan sehingga aslinya bangunan organisasi bisnis yang dipimpinnya rapuh. Jika demikian adanya, sesungguhnya dia bukan seorang leader bisnis sejati.

di kopas dari:http://rahasiaofsecret.blogspot.com/2009/07/rahasia-seorang-leadership.html

NB: ada info freelanc nihhh..
KLIK DISINI

10 Keuntungan "POSITIVE THINKING"



Sikap kita mencerminkan dari kepribadian kita sendiri,setuju ta Gan? dan pikiran memberi peran yang besar terhadap sikap kita kepada orang lain. Itulah mengapa berpikir positif membuat perbedaan besar dalam hidup kita. Sikap yang baik dimulai dengan berpikir positif. Berpikir positif memiliki peran penting dalam pembentukkan setiap individu. Kekuatan berpikir positif merupakan unsur yang terpenting dalam menciptakan jenis kehidupan Anda.
Sikap positif membantu kita dalam mengatasi masalah kehidupan sehari-hari. Sebuah pandangan yang positif dapat membantu Anda untuk mengatasi situasi stres dan dapat mengubah hidup Anda jauh lebih baik.
Berikut ini beberapa manfaat dari berpikit positif:


1. Mengatasi stres : Berpikir positif membantu kita mengatasi situasi stres, mengabaikan pikiran negatif, mengganti pikiran pesimis menjadi optimis, mengurangi kecemasan dan mengurangi stres. Ketika kita mengembangkan sikap positif kita bisa mengontrol hidup kita dengan baik.

2. Menjadi lebih sehat : Pikiran kita secara langsung mempengaruhi tubuh dan bagaimana cara bekerjanya. Ketika Ada mengganti pikiran negatif dengan ketenangan, kepercayaan dan kedamaian, bukannya dengan kebencian, kecemasan, dan kekhawatiran, maka kita akan merasakan kesejahteraan. Dan ini berarti kita tidak mengalami gangguan saat tidur, tidak merasakan ketegangan otot, kecemasan, dan kelelahan. Orang-orang yang berpikir negatif lebih muda terkena depresi.

3. Percaya diri : Dengan berpikir positif, maka kita lebih percaya diri dan tidak untuk mencoba menjadi orang lain. Jika Anda tidak percaya diri Anda tidak akan pernah mendaptkan kehidupan yang lebih baik.

4. Bisa mengambil keputusan yang benar : Berpikir positif mencegah kita memilih keputusan yang salah atau melakukan hal yang bodoh yang kemudian kita sesali. Berpikir positif membuat kita memilih keputusan dengan cepat.

5. Meningkatkan fokus : Menggunakan pikiran positif membantu kita lebih fokus saat menghadapi masalah. Jika kita berpikir negatif akan membuang-buang waktu, dan energi kita.

6. Bisa mengatur waktu lebih baik : Dengan meningkatnya fokus serta kemampuan membuat keputusan yang lebih baik, kita akan lebih terorganisir. Ini akan membantu kita mendapatkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri dan orang yang kita cintai.

7.Lebih sukses dalam hidup : Sikap positif tak hanya bisa meningkatkan fokus kita dan lebih bisa mengatur waktu dengan baik tetapi mengarahkan kita pada kebahagian dan keberhasilan saat mengubah hidup kita.

8. Memiliki banyak teman : Ketika berpikir positif, kita akan menarik perhatian orang-orang dan ketika orang-orang tersebut dekat dengan kita mereka akan merasa nyaman.

9. Menjadi pemberani : Ketakutan berasal dari pikiran negatif. Menjadi pemikir positif menghilangkan rasa takut. Keberanian berasal dari kenyataan bahwa kita tetap positif. kita akan tahu bahwa apapun yang terjadi dalam hidup kita, kita dapat menghadapinya.

10.Hidup lebih bahagia: Percaya diri merupakan suatu fakta bahwa kita bahagia menjadi diri kita sendiri dan tidak mencoba untuk menjadi orang lain. Jika kita memiliki semangat berpikir positif, kita selalu mengantisipasi hidup bahagia, damai, tawa, kesehatan yang baik dan kesuksesan finansial.
Tips agar Anda selalu berpikiran positif :


- Jadilah optimis dan mengharapkan hasil yang baik dalam segala situasi.

- Cari alasan untuk tersenyum lebih sering.

- Visualisasikan hanya apa yang Anda inginkan terwujud

- Libatkan diri Anda dalam kegiatan rekreasi menyenangkan.

- Baca dan kutipan yang inspirasional.

- Ikuti gaya hidup sehat. Olahraga setidaknya tiga kali seminggu.

- Bergaulah dengan orang yang selau berpikir positif.

Seseorang yang berpikir positif tahu bagaimana menangani situasi yang buruk lebih baik daripada siapa pun. Dan ingat, keberhasilan terjadi kepada mereka yang percaya pada dirinya sendiri

Sabtu, Ogos 20, 2011

6 KAPASITAS KREATIF




Peradaban manusia melalui jaman agraris, industri, informasi dan kini jaman kreatif. Kita dituntut menguasai kemampuan unik di setiap jaman agar bisa bersaing. Apa kemampuan agar kita bisa bersaing di jaman kreatif?

Generasi kakek kita mengidamkan bekerja di sebuah gedung mulai dari pertama kerja hingga pensiun. Generasi ayah kita mengidamkan pekerjaan tetap yang rutin bekerja dari jam 8 hingga jam 17. Tapi generasi saat ini berharap pekerjaan yang fleksibel, tidak monoton dan bisa mengekspresikan potensi diri.

Kita hidup dalam jaman yang terus bergerak dan mengalami perubahan. Jaman kakek kita bukan jaman ayah kita dan bukan jaman kita. Jaman kakek nenek kita hanya negara yang mampu mengglobal dalam bentuk penjajahan (Globalisasi 1.0). Jaman ayah kita hanya perusahaan besar yang mampu mengglobal dalam bentuk ekspansi pasar

Dalam era industri dan informasi, dunia kerja itu rutin, sistematis dan efisien. Kemampuan otak kiri sangat dibutuhkan untuk itu. Pekerjaan mencari siapa yang bisa mengerjakan lebih cepat dan lebih murah. Oleh karena itu, sistem pendidikan dan organisasi kerja kita didesain untuk memenuhi kebutuhan kedua jaman tersebut.

Jaman kita? Setiap orang bisa mengglobal berkat internet dan media sosial. Setiap orang bisa berkreasi dan mengekspresikannya secara luas. Inilah jaman kreatif. Inilah Globalisasi 3.0. Setiap jaman tersebut membutuhkan kapasitas yang berbeda untuk sukses.

Tapi di jaman kreatif atau era konseptual, menurut, Daniel H. Pink dalam bukunya A Whole New Mind, dibutuhkan 6 kapasitas baru agar kita bisa bersaing. Enam kapasitas itu adalah sinergi antara otak kiri dan otak kanan yang melahirkan high concept – high touch. Enam kapasitas yang menuntut kita mengimajinasikan ulang sistem pendidikan, karir dan organisasi kerja kita.

Daniel H. Pink, menuliskan buku A Whole New Mind, sebenarnya sebagai sebuah peringatan bagi bangsa Amerika Serikat agar tidak tertinggal oleh bangsa-bangsa Asia. Nah, karena kita bisa baca buku itu, memgapa tidak kita belajar untuk menguasai 6 kapasitas itu sehingga bisa bersaing di jaman kreatif?

Sekarang, apa saja 6 kapasitas kreatif itu?

1. Bukan hanya fungsi tetapi juga DESAIN.
Dalam membuat produk, jasa dan layanan tidak semata berpikir tentang fungsional. Bukan lagi sekedar membuat sebuah alat yang bisa digunakan untuk mendengarkan berita dan musik bernama radio. Tapi lebih dari itu, kita perlu mendesain radio yang indah, unik dan menyentuh emosi, seperti Radio Magno. Kita perlu kapasitas untuk berpikir desain.

2. Bukan hanya argumen tetapi juga CERITA.
Jaman kita telah dibanjiri oleh berbagai informasi dan data. Tidak cukup lagi meyakinkan orang dengan menggunakan argumen. Kesadaran akan diri dan menciptakan cerita jauh lebih efektif dalam menyentuh emosi orang lain.

3. Bukan hanya fokus tetapi juga SIMPONI.
Jaman industri dan informasi menuntut kita untuk fokus dan spesialisasi pada suatu bidang. Fokus tidak cukup lagi, kita dituntut mampu memandang gambaran besar dan mensintesakan berbagai sumber daya yang ada. Tidak cukup ahli di bidang fashion, tapi juga kemampuan mensinergikan dengan potensi lokal untuk menciptakan Jember Fashion Carnival.

4. Bukan hanya logis tetapi juga EMPATI.
Dalam era setiap orang tehubungan dengan orang lain, tidak cukup logika yang melandasi hubungan tersebut. Kita dituntut mengasah empati kita untuk memahami emosi orang lain. Kemampuan untuk mendengarkan, menghargai dan merasakan apa yang dirasakan orang lain.

5. Bukan hanya keseriusan tetapi juga BERMAIN.
Jaman industri dan informasi telah menuntut kita untuk bekerja serius dari pagi sampai malam. Keseriusan melahirkan efisiensi. Tapi jaman kreatif membutuhkan ide segar dari kita yang lahir justru ketika kita dalam keadaan bermain yang santai, relaks, dan penuh humor. Perhatikan saja kantor Google yang justru menyediakan banyak arena bermain.

6. Bukan hanya akumulasi tetapi juga MAKNA.
Jaman industri dan informasi membuat orang berlomba-lomba mengakumulasikan hasil kerja atau kekayaan. Ketika kekayaan didapat, seringkali justru perasaan kosong yang lahir. Pada jaman kreatif, orang-orang akan mengimbangi dengan upaya mengejar hasrat agar lebih berarti seperti gerakan sosial yang lahirkan makna hidup dan gerakan spiritualitas.

Sumber: http://motivatorindonesia.com/artikel/artikel-motivasi/6-kapasitas-kreatif.html

cetak halaman ini

Khamis, Ogos 18, 2011

7 kebiasaan jomblo yang tidak efektif



Satu: Negatif thinking.
Misalnya, kalau pas lagi jalan sendiri, lalu ada yang tanya (teman kerja atau teman sekampus lain jurusan), "Koq sendiri?" Langsung deh reaksinya seperti ini: "Sudah tahu sendiri, pakai tanya-tanya. Mentang-mentang gua jomblo. Ngenye, ya."
Atau, suatu kali ngelihat ada orang lain yang ngelihatin: "Kenapa sih lihat-lihat?! Anehnya ya, karena gua jomblo. Dasar, tamblo (tampang bloon) luh."
Padahal, "Koq sendiri?" itu kan pertanyaan standar orang yang pengen tanya tapi nggak tahu mau tanya apa. Just basa-basi. Nggak ada maksud apa-apa. Malah kalau tanyanya "Koq berdua?" atau "Sama siapa?" jadi aneh bin konyol. Lha, sudah jelas sendiri pakai tanya "Koq berdua?" atau "Sama siapa?" segala.
Dan orang yang ngelihatin bisa saja karena rasa-rasanya koq kenal. Atau kagum sama tahi lalat di pipi kita. Dipikirnya, "Hoki bener tuh orang ada tahi lalat di pipinya. Coba kalau tahi kebo atau tahi kucing, kanjelek!" Jadi, nggak ada kait-mengkait dengan kejombloan kita.
Begitulah kalau sudah dikuasai pikiran negatif. Segala sesuatu disikapi secara negatif. Ibarat orang pakai kacamata hitam. Semua yang dilihatnya serba hitam. Lalu bagaimana dong mengatasinya? Tidak ada cara lain, ganti kacamatanya dengan kacamata yang lebih terang. Jangan salahkan obyek yang dilihat.

Dua: Citra diri yang negatif.
"Siapalah saya ini. Tampang pas-pasan. Nggak bisa apa-apa pula. Otak lelet, lha nilai kuliah saja hampir tidak pernah bergeser dari C. Dapet B tuh untung. A, wah ajaib benar anugerah-Mu deh. Mana ada yang mau sama saya. Seandainya saya jadi orang lain pun, nggak bakalan koq saya mau punya pacar kayak diri saya begini."
Padahal gambaran kita tentang diri kita sendiri akan sangat berpengaruh terhadap pikiran, perasaan dan sikap hidup kita. Ibarat makanan bagi tubuh kita, citra diri akan sangat menentukan; apakah kita akan menjadi pribadi yang optimistis, percaya diri, punya semangat hidup. Atau sebaliknya, menjadi pribadi yang pesimistis, rendah diri, loyo alias nggak punya
semangat hidup.

Tiga: Rumput di halaman rumah tetangga kelihatan lebih hijau.
"Duh, enak nian punya pacar kayak die. Kemana-mana ada yang nemenin. Ada yang perhatiin and diperhatiin. Ada shoulder to cry on. Malam minggu nggak cengo sendiri di rumah. Lonely. Bisa ngerasain dag dig dug serrr tiap nunggu doi. Kapan pun dan dimana pun ada yang selalu bisa di-call. Pokoknya asyik deh."
Jadi nganggepnya hidup orang lain tuh lebih enak, lebih baik, lebih nikmat, lebih segalanya. Lalu kita berandai-andai; seandainya hidup kita kayak hidup die, dunia kita kayak dunia die. Seolah kita nih baru bahagia kalau kayak die. Kita jadi kurang bersyukur dengan hidup kita sendiri.
Padahal, mana ada sih orang yang hidupnya selalu senang. Seperti kata pepatah Belanda, setiap orang tuh punya salib. Siapa pun pastilah punya senang dan susahnya sendiri. Punya pacar pun nggak melulu enak koq. Kadang ada sebalnya. Kadang bisa bikin jengkel and stress juga.
So, jangan heran kalau yang sudah punya pacar pun bisa mikir begini: "Duh, enak nian ngejomblo. Bebase sebebas burung di udara. Asyike seasyik ikan di laut. Nikmate senikmat udang rebus Mang Engking, Yogyakarta- apalagi sambal terasinya itu loh, uihh uenakke pol deh." (apa coba hubungannya?! hehehe

Empat: Berselubung topeng.
Nggak jujur dengan diri sendiri. Nggak apa adanya.
Contoh 1 (gaya selebritis: kemayu, dengan sikap bertutur diatur): "Aku emang belum mau pacaran koq. Suer. Masih ingin sendiri." - Yang sebenarnya: aku belum ketemu yang aku mau die mau. Adanya aku mau die nggak mau, die mau akunya nggak mau. Ada yang aku mau die mau, eh die maunya mau nabok sama aku.

Padahal apa salahnya bilang, "Aku bukannya nggak kepengen, tapi belum ketemu yang pas." Titik. Kalau bilangnya: belum mau pacaran, masih ingin sendiri - besok atau lusa ternyata ketemu yang cocok. Nah, luh baru nyaho. Malu kan mesti ngejilat ludah kuda (kalau ludah sendiri sudah biasa.
Contoh 2 (gaya politisi: kemaki, dengan sikap bertutur nggak teratur): "Gue naksir die?! Idihh, amit-amit. Sorry ya, dibayar goceng pun nggak bakalan gue ambil!" - Yang sebenarnya: aku sih okelah sama die, tapi dienya cuek banget. Benci deh aku (dengan gaya genit ala Pelawak Tessi).
Padahal apa salahnya bilang, "Dienya cuek begitu, mana berani gue." Titik. Kalau bilangnya: amit-amit, dibayar goceng pun gua gak bakalan ambil – dan ternyata die tuh ngesir sama kita, cuma karena die punya "kemaluan" gede (baca: pemalu) jadinya die pasang sikap cuek bebek. Sok cool. Nah, gimana coba kalau begitu?! Masak mau ikut-ikut si selebritis: ngejilat ludah kuda.
So, tanggalkan topeng itu. Apa adanya sajalah. Tapi ya, jangan vulgar, mengobral atau norak. Jujur dengan elegan gitulah.

Lima: Hanyut terbawa perasaan.
Nelangsa. Merasa kasihan pada diri sendiri. Seakan dengan ke-jomblo-an itu, dia menjadi orang yang paling malang di dunia. Makan jadi nggak enak (apalagi sayurnya sudah basi, kurang garam pula), tidur nggak nyenyak (AC mati nggak ada listrik, banyak nyamuk lagi).
Nyanyinya pun lagu Chrisye: "Di malam yang sesunyi ini aku sendiri, tiada yang menemani...... srot, srot (nyedot ingus). Akhirnya kini kusadari dia telah pergi tinggalkan diriku..... pufz, pufz (buang ingus pakai lengan baju). Nanini nananininani ninaneniii (bagian ini nggak hafal). Reff:
Mengapa terjadi pada diriku, aku tak percaya kau telah tiada.... hiks, hiks (terisak). Haruskah ku pergi tinggalkan dunia..... hoahh, hoahh (nangis sejadi-jadinya)."
Selanjutnya no comment deh. Bukan apa-apa, saya takut ikut-ikut sedih, ikut-ikut nangis, ikut-ikut sedot ingus. Malah repot. Lagian, orang yang lagi terhanyut oleh aneka rupa perasaan susah dan sedih sebetulnya kan nggak butuh kata-kata; ia lebih butuh empati dan simpati.
Saya cuma mau bilang: "You'll never walk alone, Jomblo (ngutip lagu yang biasa dinyanyiin fans kesebelasan Inggris. Kan banyak juga yang jomblo hehehe."

Enam: Memaksakan kehendak.
Cara halus:
"Hi, cowok, godain kita dong!" (ekstrim: sambil melotot, satu tangan berkacak pinggang satu tangan lagi menggenggam batu siap ditimpukin).
Atau, "Hi, cewek, kita godain ya!" (ekstrim: sambil memiting seorang nenek yang kebetulan lewat, dan menodongkan pistol ke keningnya).
Cara kasar:
"Apa pun yang terjadi gua harus dapetin doi; biar gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang. Pokoknya harus dan kudu!" (ekstrim: bayar segerombolan preman untuk menculik doi, lalu dengan gaya kungfu Buce Li datang menyelamatkannya).
Atau, "Saya nggak bisa hidup tanpa doi. Sudahlah, saya mau mati saja! Mana tali, mana tali! Saya mau gantung diri!" (ekstrim: "Bunda, hidup ini kejam. Kembalikan saja aku ke dalam rahimmu!" - segede gitu, gimana masukinnya ya?!")
Atau, "Marilah kepadaku semua yang letih, lesu dan membutuhkan kehangatan, aku akan memberikan diriku seutuhnya!" (ekstrim: ..... disensor).
Dan kalau berdoa doanya begini: "Tuhan, kalau dia jodoh saya, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodoh saya, jodohkanlah. Tapi kalau dia nggak bisa jadi jodoh saya, biarkan dia ngejomblo seumur hidup. Amin."
Padahal segala sesuatu yang dipaksakan - apalagi soal jodoh - pasti akan
lebih banyak buruknya daripada baiknya. Usaha tentunya nggak salah, punya keinginan mangga silahkan. Tapi iringilah itu dengan penyerahan diri kepada Sang Khalik: "Bukan hendakku yang jadi, melainkan kehendak-Mu!"
Dengan berusaha dan berserah, hidup akan terasa lebih ringan. Tuhan tahu apa yang terbaik buat diri kita. Percaya deh.

Tujuh: Sirik.
Orang Manado bilang mangiri. Alias iri dengki. Nggak senang ngelihat orang lain senang. Senangnya ngejelek-jelekin dan ngecil-ngecilin kebaikan orang lain.
"Alaaa, dia sih piala bergilir. Lihat aja, bentar lagi juga dia akan pindah ke pelukan cowok laen. Gua sih amit-amit dapetin dia!"
"Eh elu tahu nggak, dia itu kan bekas pacarnya teman sodara teman gue. Nah, kata teman gue, temen gue dari sodaranya, sodaranya dari temennya yang mantan dia itu, dia pernah terlibat narkoba tuh. Pernah digerebek polisi segala. Ortunya sampai jual rumahnya untuk bebasin dia dari penjara."
Padahal ke-sirik-an hanya akan membuat kita makin buruk di mata orang lain. Dan pasti di mata Tuhan juga. Nggak ada faedahnya


sumber: kaskus.us

ORANG BODOH VS ORANG PINTAR




INDONESIA BARU MEMPUNYAI 2% SAJA PENGUSAHA, KALAH DARI NEGARA TETANGGA YANG LEBIH KECIL DARI DKI JAKARTA


Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis...
Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.
Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.

Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.
Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.

Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya
mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk
membayari proposal yang diajukan orang pintar.

Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.

Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).
oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar
untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.

Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,
sementara itu orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh.
Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.

Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan
panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi
staf-nya orang bodoh.

Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan,
dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar
'meratap-ratap ' kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.

Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pintar akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.

Bill Gates (Microsoft), Dell, Henry (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Sioe Liong (BCA group), Pak Bob Sadino [Kemchicks kemang]
Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat S1, tapi kemudian menjadi kaya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka.
Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.

Foto foto Inspirasinya nih gan
BOB SADINO

FORD

BILL GATES

ILMIAHNYA

SIAPA YANG SURUH JADI KARYAWAN TERUS SAMPE TUA BEGINI DOANG, HAYO

INI MASIH BELUM TAU DUNIA KERJA SEPERTI APA NANTINYA

HAMPIR TIAP HARI PASTINYA INI



PERTANYAAN :
Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??


KESIMPULA N :
Jangan lama-lama jadi orang pinter,
lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.

Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah ' resiko ' dan ' berusaha ', karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk
selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.
Dan mengabdi pada orang bodoh...

Di manakah posisi anda saat ini...
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang...

Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan.
Semua Pilihan dan Keputusan ada di tangan anda untuk mengubahnya,
Lalu perhatikan apa yang terjadi...

sumber: mario teguh (kaskus.us)

Rabu, Ogos 17, 2011

jangan takut terjatuh



"Dan ketika orang lain menyarankan Anda untuk membumikan mimpi anda, langitkanlah langkah Anda! Mimpi Anda terlalu berharga untuk dikecilkan. Ketika mimpi dapat hadir di pikiran Anda, ia selalu memiliki ruang untuk diwujudkan dalam kehidupan."


Terkadang kita terlalu mengabaikan potensi diri kita sampai melupakan proses alami yang kita telah lewati; padahal ada nilai mendalam yang dapat kita pelajari di dalamnya. Bagi kebanyakan orang yang dilahirkan sempurna, berjalan sudah menjadi hal biasa bagi kita dalam menggunakan kedua kaki. Namun tidakkah Anda sadari kemampuan Anda berjalan, berlari, melompat, dan aktivitas-aktivitas dengan kaki lainya, tidak diperoleh dengan proses yang instan? Sadar atau tidak Anda sadari, kemampuan Anda meggunakan kaki Anda seperti saat ini diperoleh dengan proses yang panjang dan tidak mudah. Anda tidak langsung dapat menggunakan kaki Anda begitu saja, bahkan Anda harus belajar duduk dan merangkak dulu sebelum Anda berjalan. Ketika tulang kaki Anda sudah mulai kokoh, Anda pun harus belajar berjalan perlahan selangkah demi selangkah, baru lama-kelamaan dapat berjalan dengan lancar, berlari, bahkan melompat. Setelah lancar dengan kedua kaki pun terkadang bahkan Anda masih dapat terjatuh.


Kita sebenarnya hanya dituntut untuk belajar bagaimana menggunakan "organ-organ" yang telah Tuhan berikan kepada kita. Namun ketika kita beranjak dewasa dan berusaha menggapai impian kita, banyak dari kita yang menyerah di awal perjuangan. Mengapa bisa terjadi demikian?Karena waktu kecil, kita terlalu banyak melihat orang yang sudah bisa berjalan. Kita menjadi tidak memikirkan proses yang harus kita jalani.


Sedangkan sewaktu dewasa, kita terlalu banyak melihat orang yang hidupnya tidak seperti tujuan hidup anda tersebut, banyak dari mereka juga malah menasihati anda untuk "mengecilkan" mimpi Anda. "Jangan bermimpi ketinggian, nanti kalau jatuh sakit!" Saya yakin kalimat tersebut sudah sering Anda dengar. Lama-kelamaan kita pun merasa memang kita terlalu biasa untuk menjadi luar biasa. Pada akhirnya banyak dari kita memilih tidak terjatuh sama sekali, daripada terjatuh, bangkit, dan belajar dari kejatuhan tersebut.


Pembaca yang budiman,


Seperti belajar berjalan, kita membutuhkan waktu agar tulang kaki kita menjadi kuat, mulai berani berjalan selangkah demi selangkah, mengalami berbagai kejatuhan, sampai akhirnya bisa berjalan dan belajar untuk berhati-hati agar tidak lengah dan terjatuh lagi.


Seperti itu jugalah kita dalam mencapai kesuksesan kita. Dibutuhkan kesabaran untuk menunggu saat yang tepat untuk memulai langkah kita. Keberanian untuk memulai langkah kita. Kearifan untuk belajar dari kejatuhan. Ketika kita telah mencapai kesuksesan, dibutuhkan karakter, untuk tetap waspada dan tidak terjatuh karena terbuai dengan kesuksesan yang kita raih dengan susah payah.


Dan ketika orang lain menyarankan Anda untuk membumikan mimpi Anda, langitkanlah langkah Anda! Mimpi Anda terlalu berharga untuk dikecilkan. Ketika mimpi dapat hadir di pikiran, ia selalu memiliki ruang untuk diwujudkan dalam kehidupan Anda.

sumber:http://andriewongso.com/artikel/artikel_anda/4108/Jangan_Takut_Terjatuh/

cetak halaman ini

Isnin, Ogos 15, 2011

Keberanian Mengubah Kehidupan


“Tears will not erase your sorrow; hope does not make you successful; courage will get you there.”
– Air mata tidak akan menghapus dukamu; berharap tidak akan membuatmu sukses; hanya keberanian yang bisa membawamu kesana. Johni Pangalila

Setiap hari kita mempunyai peluang yang menguntungkan, entah itu dalam skala kecil maupun besar. Bila kita cukup berani, maka peluang-peluang tersebut akan menjadi keberuntungan yang besar. Sebab keberanian akan menimbulkan aksi yang signifikan.

Keberanian adalah suatu sikap untuk berbuat sesuatu dengan tidak terlalu merisaukan kemungkinan-kemungkinan buruk. Aristotle mengatakan bahwa, “The conquering of fear is the beginning of wisdom. Kemampuan menaklukkan rasa takut merupakan awal dari kebijaksanaan.”

Artinya, orang yang mempunyai keberanian akan mampu bertindak bijaksana tanpa dibayangi ketakutan-ketakutan yang sebenarnya merupakan halusinasi belaka. Orang-orang yang mempunyai keberanian akan sanggup menghidupkan mimpi-mimpi dan mengubah kehidupan pribadi sekaligus orang-orang di sekitarnya.

Beberapa abad yang silam Virgil mengatakan, “Fortune favors the bold. – Keberuntungan menyukai keberanian.” Marilah kita belajar dari para tokoh olah raga yang mempunyai prestasi berskala internasional, yaitu Carl Lewis, Michael Jordan, Marilyn King dan lain sebagainya. Mereka mempunyai keberanian yang tinggi untuk menepis segala kekhawatiran akan keterbatasan dalam diri mereka. Karena itulah mereka mampu berprestasi di bidang olah raga dan tampil sebagai tokoh yang berkarakter.

Kita juga mempunyai peluang yang sama besar di bidang yang sama ataupun di bidang lain, misalnya di bidang seni, politik, bisnis, ilmu pengetahuan, filsafat dan lain sebagainya. Tetapi apakah kita sudah mempunyai cukup keberanian menangkap peluang yang datang setiap hari itu dan mengubahnya menjadi prestasi hidup?

Hanya diri kita yang mampu mengukur apakah keberanian kita cukup besar? Marilyn King mengatakan bahwa keberanian kita secara garis besar dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu visi (vision), tindakan nyata (action), dan semangat (passion). Ketiga hal tersebut mampu mengatasi rasa khawatir, ketakutan, dan memudahkan kita meraih impian-impian.

Berdasarkan visi atau tujuan yang ingin kita capai, satu hal yang terpenting adalah kita harus menciptakan kemajuan. Menurut Vince Lombardi, seorang pelatih rugby ternama di dunia, upaya menciptakan kemajuan akan berjalan secara bertahap. Adanya perubahan menjadikan diri kita berani membuat kemajuan yang lebih besar. Karena itu Anthony J. D’Angelo menegaskan, “Don’t fear change, embrace it. – Jangan pernah takut pada perubahan, tetapi peluklah ia erat.” Maka perjelas visi, supaya berpengaruh signifikan terhadap keberanian.

Sementara itu, peluang datang terkadang dengan cara yang tidak terduga. Samuel Johnson mengatakan bahwa, “Whatever enlarges hope will also exalt courage. – Apapun yang dapat memperbesar harapan, maka ia juga akan meningkatkan keberanian.” Artinya, tindakan kerja untuk mengubah peluang akan meningkatkan harapan sekaligus keberanian memikirkan kemungkinan-kemungkinan terbaik atau menanggung resiko kegagalan sekalipun. Jika sudah mengetahui secara pasti apa yang kita inginkan dan sudah melakukan tindakan, maka hal itu akan meningkatkan keberanian untuk tidak pernah menyerah sebelum benar-benar berhasil.

Faktor ketiga yang berpengaruh terhadap tingkat keberanian adalah semangat (passion). Mungkin kita akan terinspirasi semangat seorang olah ragawan Carl Lewis. Dirinya tidak merasa khawatir atau takut akan mengalami kekalahan dalam pertandingan karena ia mempunyai semangat yang tinggi. Semangat Carl Lewis memompa keberaniannya melewati bermacam kesulitan, sehingga ia berhasil meraih 22 medali emas diantaranya : 9 dari olimpiade/Games, 8 dari World Championship, 2 dari Pan America Games.

Ayahnya adalah orang yang paling berjasa dibalik keberaniannya itu. Ayahnya adalah orang yang tidak pernah bosan memberikan dorongan motivasi. Sehingga ketika ayahnya meninggal dunia pada tahun 1987 akibat serangan penyakit kanker, Carl Lewis menguburkan salah satu medali emas dari perlombaan lari 100 m yang paling disukai ayahnya. Dia berjanji untuk mendapatkan kembali medali itu. Semangat Carl Lewis meningkatkan keberaniaannya menembus halangan, hingga ia kembali berhasil mengumpulkan 9 medali emas beberapa tahun kemudian.

Carl Lewis adalah salah satu contoh orang sukses. Ia mempunyai keberanian yang tinggi untuk melakukan sesuatu yang tidak bisa atau tidak akan pernah dikerjakan oleh orang-orang yang biasa-biasa saja. Mereka konsisten menciptakan kemajuan terus menerus. Ekhorutomwen E.Atekha menerangkan, “All you need to keep moving is your ability to keep being courageous. – Segala sesuatu yang menggerakkan dirimu adalah kemampuanmu untuk memacu keberanian.” Mereka senantiasa mempunyai keberanian yang tinggi untuk mengubah kehidupan karena mereka mempunyai visi, melakukan aksi dan mempunyai semangat yang luar biasa.*

Sumber: Keberanian yang Dapat Mengubah Kehidupan oleh Andrew Ho

print halaman ini

Memaksimalkan Otak Kanan



Banyak para ahli berpendapat bahwa otak manusia terdiri dari dua bagian besar yaitu: Conscious Mind atau dikenal dengan otak sadar dan Subconscious Mind atau dikenal dengan otak bawah sadar. Selain itu dari fungsinya otak juga dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu: Otak bagian kiri yang berfungsi bekerja secara logika (hitung menghitung) dan otak bagian kanan yang berfungsi bekerja dengan imajinasi (bahasa dengan gambar). Pada kesempatan ini saya tidak akan membahas secara detail tentang fungsi otak karena saya merasa kurang berkompeten terhadap bidang ini dan masih banyak orang yang jauh lebih berkompeten dibidang ini. Saya hanya akan memaparkan apa yang telah saya ketahui dan telah saya praktekkan saja.

Kapasitas dari potensi pikiran sadar manusia hanya sebesar 12% dari otaknya sedangkan sisanya adalah kapasitas potensi pikiran bawah sadar sebesar 88%. Dapat diibaratkan otak sadar manusia adalah seorang nakhoda sedangkan otak bawah sadar adalah ruang mesin (robot) yang siap melakukan perintah nakhoda. Sungguh ajaib dan sangat menakjubkan potensi otak manusia. Berdasarkan suatu penelitian seorang yang jenius dapat mengoptimalkan cara kerja otak sadarnya sebesar 5-6% dari kapasitas otak sadar manusia pada umumnya yaitu 12%. Salah satunya adalah Albert Einstein, seorang ilmuwan yang sangat tersohor, tapi jenis orang seperti ini tidak banyak hanya ± 100 manusia di dunia ini.

Menurut penelitian, Einstein lebih banyak menggunakan belahan otak kanannya (daya imajinasi yang kuat) sehingga Beliau dapat menghasilkan penemuan-penemuan yang spektakuler. Berdasarkan penelitian terbaru bahwa setiap sel otak yang tersambung dengan sel otak yang lainnya akan membantu proses berpikir. Semakin banyak sambungan sel dalam otak maka akan semakin cerdas otak kita. Dalam hal ini Albert Einstein telah melakukannya. Walaupun tidak ada data yang memastikanberapa banyak sel otaknya yang telah tersambung, yang pasti belum semua kapasitas dari otaknya digunakan. Tapi hasilnya sudah sangat luar biasa! Apalagi jika 100% dari kapasitas fungsi otaknya digunakan, pasti hasilnya lebih luar biasa, bukan?

Sedangkan manusia rata-rata hanya menggunakan kapasitas otak sadar kurang dari 4%. Apakah potensinya bisa ditingkatkan? Jawabannya sudah pasti bisa, asalkan tahu caranya dan mau melatihnya. Hanya ada satu juta orang di dunia ini yang mampu mengoptimalkan cara kerja otak sadarnya mencapai kapasitas 4%. Sudah pasti prestasi mereka sangatlah menakjubkan. Anda mau masuk golongan yang mana?

Bayangkan berat otak manusia pada umumnya hanya seberat 1,5 kg tapi kemampuannya sangat luar biasa. Otak manusia mampu memberikan perintah secara otomatis kepada fungsi syaraf mata untuk membedakan ± 10 juta warna yang ada di dunia ini, selain itu secara otomatis otak manusia mampu memerintah jantung untuk bekerja/memompa sebanyak ± 100.000 kali/hari, otak manusia mampu mengatur pasokan darah dari kerja jantung sehari total ± 25.000 liter sepanjang ± 100.000 km ke seluruh tubuh dengan tanpa kita sadari, dan masih banyak hal luar biasa yang dikerjakan secara otomatis oleh organ tubuh manusia atas perintah otak. Sungguh luar biasa bukan kemampuan otak manusia.

Secara alami Tuhan menciptakan manusia sangat sempurna. Namun banyak diatara kita yang belum menyadari dan mampu mengoptimalkan cara kerja otak kita. Sesungguhnya manusia tidak ada yang bodoh, manusia sebenarnya hanya belum tahu cara mengoptimalkan cara kerja otaknya. Dengan fakta-fakta dan kondisi yang luar biasa ini masih pantaskah kita mengeluh dan terus mengeluh? Sudah sepantasnya kita bersyukur atas rahmat Tuhan yang begitu besar dalam hidup kita.

Dewasa ini banyak pelatihan dan buku-buku yang membantu kalau kita ingin mempelajari cara kerja otak dan mengoptimalkan fungsinya. Salah satu ilmu pengetahuan yang sangat popular adalah NLP (Neuro Language Program) dan Mind Power, bagi Anda yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut dapat mengikuti seminar-seminar yang berkaitan dengan topik di atas atau minimal Anda mempelajari secara otodidak dengan membaca buku.

Berikut ini perbedaan cara kerja otak kiri dan otak kanan manusia:
Belahan otak kiri: Belahan otak kanan:
Matematika Kreativitas
Bahasa verbal Konseptual
Membaca Inovasi
Menulis Gagasan
Logika Analogis
Urutan Imaginasi / mengkhayal
Sistematis Warna & gambar
Analitis Musik / melodi / irama

Dari sini terlihat jelas bahwa kalau kita cenderung menggunakan fungsi belahan otak kiri lebih dominan maka dalam kehidupan sehari-hari akan tercermin. Misalnya fungsi belahan otak kiri yang dominan biasanya pekerjaannya adalah Accounting atau Computer Programmer. Sebaliknya jika kita menggunakan fungsi belahan otak kanan lebih dominan mungkin profesi kita sebagai Marketing atau Public Relation. Ini hanya berdasakan survei tidak selalu berlaku demikian.

Otak kita merupakan hard ware layaknya seperti perangkat komputer. Yang menentukan kesuksesan hidup kita adalah soft warenya. Soft ware adalah program pikiran yang kita yakini. Memang hard ware perlu dijaga, dirawat dan kinerjanya ditingkatkan. Misalnya dengan latihan, melatih kedua fungsi otak kita. Tujuan melatih otak selain untuk meningkatkan kinerjanya juga untuk menyeimbangkan kerjanya. Jika otak dalam keadaan sehat maka fungsinya akan optimal. Fungsi otak manusia sangat luar biasa jika kita tahu bagaimana mengoptimalkannya. Cari tahu belahan otak mana yang lebih dominan dalam diri Anda dan cobalah uji kemampuan fungsi otak Anda.

Kalau berdasarkan hasil test, saya lebih cenderung menggunakan fungsi belahan otak kiri. Namun dalam keseharian saya senang dengan bidang pelatihan yang selalu bertemu orang banyak dan saya selalu berinteraksi layaknya seorang marketing yang selalu berinteraksi dengan pelanggan. Saya juga berusaha mengoptimalkan fungsi belahan otak sebelah kanan, saya belajar secara otodidak. Sebaiknya Anda juga dapat mengkombinasikan kedua fungsi belahan otak Anda. Tuhan menciptakan kita sedemikian rupa pasti ada maksud baiknya. Oleh sebab itu kalau kita tahu bagaimana mengoptimalkan fungsi otak kita, sukses bisa menjadi kenyataan yang indah.

Sebenarnya tidak ada rahasia dalam menggali potensi dari kekuatan pikiran kita. Kuncinya adalah apa yang masuk ke dalam pikiran kita. Karena apa yang masuk ke dalam pikiran, apa lagi secara berulang-ulang masuk ke dalam pikiran kita maka akan terprogram ke dalam pikiran bawah sadar, sehingga akan menjadi suatu keyakinan. Dalam bahasa lain disebut Believe System. Apa yang telah tertanam dalam otak bawah sadar akan terekam baik dalam memori otak kita. Karena apa yang telah tertanam di otak bawah sadar kita akan menjadi suatu keyakinan. Sebagai contoh kita meyakini kalau mencuri itu adalah perbuatan yang salah (dosa) karena sejak kecil kita diajarkan orang tua kita, begitu banyak ajaran-ajaran yang masuk ke dalam otak kita maka lama kelamaan kita menjadi yakin. Apapun ajarannya yang telah berulang-ulang kita terima dalam otak kita pada akhirnya kita akan meyakininya. Entah itu ajaran yang benar atau yang salah? (karena pada saat anak-anak kita belum dapat membedakannya) Celakanya jika ajaran itu salah atau keliru maka kita menjadi seorang yang mempunyai keyakinan yang keliru pula.

Dalam bahasa lain keyakinan yang keliru lazim disebut sebagai bloking mindset, selama bloking mindset ini tidak dibenahi maka cara pandang kita akan selamanya keliru. Tidak ada cara lain untuk membenahi kekeliruan tersebut selain dengan cara memasukkan terus informasi yang positif dan menghindari informasi negatif. Ingatlah apa yang masuk dalam pikiran kita akan diproses yang menghasilkan output seperti bahan bakunya. Sebagai contoh jika kita melihat orang asing yang bertampang sangar di jembatan penyebrangan ketika malam hari. Apa reaksi dari pikiran kita? Curiga, takut, atau berpikir positif? Saya yakin kecenderungan kita akan berpikir “ah jangan-jangan orang ini akan?” Kita lebih sering menerima berita negatif dibanding dengan berita postif sehingga tidak heran kalau hidup kita sudah terkondisikan degan hal-hal negatif. Akibatnya kita cenderung menjadi takut, curiga dan tidak mudah percaya kepada hal-hal baru. Kembali pada kejadian tadi, karena kita berpikir negatif bisa jadi orang yang bertampang sangar tadi menjadi berniat jahat terhadap kita. Mengapa? Jawabannya, mungkin memang ia benar-benar orang jahat, atau mungkin karena kita mengirim sinyal kepadanya, karena rasa takut kita. Entah apa namanya pikiran kita bisa mengirimkan suatu gelombang yang akan terpancar pada wajah kita. Sekarang terserah kepada Anda, mau bersikap negatif terus atau mau berubah.
Tentunya kita harus tetap waspada tetapi bukan berpikir negatif terus, pasti rugi dech dengan sikap tersebut. Satu tips dari saya kalau Anda terbiasa berpikir negatif silakan minimal Anda berpikiran netral dalam bahasa lainnya disebut Open Mind atau No Mind State. Dengan berpikiran netral diharapkan hidup Anda lebih baik, lebih Happy. Syukur kalau Anda melatih untuk terus berpikiran positif. Sukses diawali dari pikiran yang sehat, jernih dan positif. Jagalah pikiran kita agar tetap sehat, jernih dan positif agar kita juga dapat sukses

sumber:http://www.cipstuff.com/2008/06/memaksimalkan-otak-kana.html
print halaman ini

LAILATUL QADAR



Allah Ta 'ala berfirman :
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala uuusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. "(Al-Qadr: 1-5),
Allah memberitahukan bahwa Dia menurunkan Al-Qur'an pada malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh keberkahan. Allah Ta'ala berfirman :
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi."(Ad-Dukhaan: 3)
Dan malam itu berada di bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah Ta 'ala :
"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an. "(Al-Baqarah: 185).
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata :
"Allah menurunkan Al-Qur'anul Karim keseluruhannya secara sekaligus dari Lauh Mahfudh ke Baitul'Izzah (langit pertama) pada malam Lailatul Qadar. Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sesuai dengan konteks berbagai peristiwa selama 23 tahun."
Malam itu dinamakan Lailatul Qadar karena keagungan nilainya dan keutamaannya di sisi Allah Ta 'ala. Juga, karena pada saat itu ditentukan ajal, rizki, dan lainnya selama satu tahun, sebagaimana firman Allah :
"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. " (Ad-Dukhaan: 4).
Kemudian, Allah berfirman mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang Dia khususkan untuk menurunkan Al-Qur'anul Karim:
"Dan tahukah kama apakah Lailatul Qadar itu?" ( Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 4/429.)
Selanjutnya Allah menjelaskan nilai keutamaan Lailatul Qadar dengan firman-Nya:
"Lailatul Qadar itu lebih baik dari pada seribu bulan. "
Maksudnya, beribadah di malam itu dengan ketaatan, shalat, membaca, dzikir dan do'a sama dengan beribadah selama seribu bulan, pada bulan-bulan yang di dalamnya tidak ada Lailatul Qadar.
Dan seribu bulan sama dengan 83 tahun 4 bulan.
Lalu Allah memberitahukan keutamaannya yang lain, juga berkahnya yang melimpah dengan banyaknya malaikat yang turun di malam itu, termasuk Jibril 'alaihis salam. Mereka turun dengan membawa semua perkara, kebaikan maupun keburukan yang merupakan ketentuan dan takdir Allah. Mereka turun dengan perintah dari Allah. Selanjutnya, Allah menambahkan keutamaan malam tersebut dengan firman-Nya :
"Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar" (Al-Qadar: 5)
Maksudnya, malam itu adalah malam keselamatan dan kebaikan seluruhnya, tak sedikit pun ada kejelekan di dalamnya, sampai terbit fajar. Di malam itu, para malaikat -termasuk malaikat Jibril- mengucapkan salam kepada orang-orang beriman.
Dalam hadits shahih Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan keutamaan melakukan qiyamul lail di malam tersebut. Beliau bersabda :
"Barangsiapa melakukan shalat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih)
Tentang waktunya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. " (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).
Yang dimaksud dengan malam-malam ganjil yaitu malam dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh, dan malam dua puluh sembilan.
Adapun qiyamul lail di dalamnya yaitu menghidupkan malam tersebut dengan tahajud, shalat, membaca Al-Qur'anul Karim, dzikir, do'a, istighfar dan taubat kepada Allah Ta 'ala.
Aisyah radhiallahu 'anha berkata, aku bertanya:
"Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan di dalamnya?" Beliau menjawab, katakanlah :
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau mencintai Pengampunan maka ampunilah aku. " (HR. At-Tirmidzi, ia berkata, hadits hasan shahih).
Pelajaran dari surat Al-Qadr :
1. Keutamaan Al-Qur'anul Karim serta ketinggian nilainya, dan bahwa ia diturunkan pada saat Lailatul Qadar.
2. Keutamaan dan keagungan Lailatul Qadar, dan bahwa ia menyamai seribu bulan yang tidak ada Lailatul Qadar di dalamnya.
3. Anjuran untuk mengisi kesempatan-kesempatan baik seperti malam yang mulia ini dengan berbagai amal shalih.
Jika Anda telah mengetahui keutamaan-keutamaan malam yang agung ini, dan ia terbatas pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan maka seyogyanya Anda bersemangat dan bersungguh-sungguh pada setiap malam dari malam-malam tersebut, dengan shalat, dzikir, do'a, taubat dan istighfar. Mudah-mudahan dengan demikian Anda mendapatkan Lailatul Qadar, sehingga Anda berbahagia dengan kebahagiaan yang kekal yang tiada penderitaan lagi setelahnya Di malam-malam tersebut, hendaknya Anda berdo'a dengan do'a-do'a bagi kebaikan dunia-akhirat, di antaranya :
1. "Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku yang merupakan penjaga urusanku, dan perbaikilah untukku duniaku yang di dalamnya adalah kehidupanku, dan perbaikilah untukku akhiratku yang kepadanya aku kembali, dan jadikanlah kehidupan (ini) menambah untukku dalam setiap kebaikan, dan kematian menghentikanku dari setiap kejahatan. Ya Allah bebaskanlah aku dari (siksa) api Neraka, dan lapangkanlah untukku ritki yang halal, dan palingkanlah daripadaku kefasikan jin dan manusia, wahai Dzat Yang Hidup dan terus menerus mengurus (makhluk-Nya)"

2. "Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari siksa Neraka. Wahai Dzat Yang Hidup lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), wahai Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemulyaan. "

3. "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon hal-hal yang menyebabkan (turunnya) rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, keteguhan dalam kebenaran dan mendapatkan segala kebaiikan, selamat dari segala dosa, kemenangan dengan (mendapat) Surga serta selamat dari Neraka. Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan terus menerus mengurusi makhluk-Nya, Wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. "

4. "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu pintu-pintu kebajikan, kesudahan (hidup) dengannya serta segala yang menghimpunnya, secara lahir-batin, di awal maupun di akhirnya, secara terang- terangan maupun rahasia. YaAllah, kasihilah keterasinganku di dunia dan kasihilah kengerianku di dalam kubur serta kasihilah berdiriku di hadapanmu kelak di akhirat. Wahai Dzat Yang Mahahidup, yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. "

5. "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, 'afaaf (pemeliharaan dari segala yang tidak baik) serta kecukupan. "

6. "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai pengampunan maka ampunilah aku. "

7. "Ya Allah, aku mengharap rahmat-Mu maka janganlah Engkau pikulkan (bebanku) kepada diriku sendiri meski hanya sekejap mata, dan perbaikilah keadaanku seluruhnya, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. "

8. "Ya Allah, jadikanlah kebaikan sebagai akhir dari semua urusan kami, dan selamatkanlah kami dari kehinaan dunia dan siksa akhirat. "

9. "Ya Tuhan kami, terimalah (permohonan) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, wahai Dzat Yang Maha Hidup, yang memiliki keagungan dan kemuliaan. "
"Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, segenap keluarga dan para sahabatnya. "

SEPULUH HARI TERAKHIR BULAN RAMADHAN




Dalam Shahihain disebutkan, dari Aisyah radhiallahu 'anha, ia berkata :
"Bila masuk sepuluh (hari terakhir bulan Ramadhan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengencangkan kainnya menjauhkan diri dari menggauli istrinya), menghidupkan malamnya dan membangunkan Keluarganya . " Demikian menurut lafazh Al-Bukhari.
Adapun lafazh Muslim berbunyi :
"Menghidupkan malam(nya), membangunkan keluarganya, dan bersungguh-sungguh serta mengencangkan kainnya.
Dalam riwayat lain, Imam Muslim meriwayatkan dari Aisyah radhiallahu lanha :
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersungguh-sungguh dalam sepuluh (hari) akhir (bulan Ramadhan), hal yang tidak beliau lakukan pada bulan lainnya. "
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengkhususkan sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dengan amalan-amalan yang tidak beliau lakukan pada bulan-bulan yang lain, di antaranya:
1. Menghidupkan malam: Ini mengandung kemungkinan bahwa beliau menghidupkan seluruh malamnya, dan kemungkinan pula beliau menghidupkan sebagian besar daripadanya. Dalam Shahih Muslim dari Aisyah radhiallahu 'anha, ia berkata:
"Aku tidak pernah mengetahui Rasulullah shallallahu alaihi wasallam shalat malam hingga pagi. "
Diriwayatkan dalam hadits marfu' dari Abu Ja'far Muhammad bin Ali :
"Barangsiapa mendapati Ramadhan dalam keadaan sehat dan sebagai orang muslim, lalu puasa pada siang harinya dan melakukan shalat pada sebagian malamnya, juga menundukkan pandangannya, menjaga kemaluan, lisan dan tangannya, serta menjaga shalatnya secara berjamaah dan bersegera berangkat untuk shakat Jum'at; sungguh ia telah puasa sebulan (penuh), menerima pahala yang sempurna, mendapatkan Lailatul Qadar serta beruntung dengan hadiah dari Tuhan Yang Mahasuci dan Maha tinggi. " Abu Ja 'far berkata: Hadiah yang tidak serupa dengan hadiah-hadiah para penguasa. (HR. Ibnu Abid-Dunya).

2. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membangunkan keluarganya untuk shalat pada malam-malam sepuluh hari terakhir, sedang pada malam-malam yang lain tidak.
Dalam hadits Abu Dzar radhiallahu 'anhu disebutkan:
"Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam melakukan shalat bersama mereka (para sahabat) pada malam dua puluh tiga (23), dua puluh lima (25), dan dua puluh tujuh (27) dan disebutkan bahwasanya beliau mengajak (shalat) keluarga dan isteri-isterinya pada malam dua puluh tujuh (27) saja. "
Ini menunjukkan bahwa beliau sangat menekankan dalam membangunkan mereka pada malam-malam yang diharapkan turun Lailatul Qadar di dalamnya.
At-Thabarani meriwayatkan dari Ali radhiallahu 'anhu :
"Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membangunkan keluarganya pada sepuluh akhir dari bulan Ramadhan, dan setiap anak kecil maupun orang tua yang mampu melakukan shalat. "
Dan dalam hadits shahih diriwayatkan :
"Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengetuk (pintu) Fathimah dan Ali radhiallahu 'anhuma pada suatu malam seraya berkata:
Tidakkah kalian bangun lalu mendirikan shalat ?" (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Beliau juga membangunkan Aisyah radhiallahu 'anha pada malam hari, bila telah selesai dari tahajudnya dan ingin melakukan (shalat) witir.
Dan diriwayatkan adanya targhib (dorongan) agar salah seorang suami-isteri membangunkan yang lain untuk melakukan shalat, serta memercikkan air di wajahnya bila tidak bangun). (Hadits riwayat Abu Daud dan lainnya, dengan sanad shahih.)
Dalam kitab Al-Muwaththa' disebutkan dengan sanad shahih, bahwasanya Umar radhiallahu 'anhu melakukan shalat malam seperti yang dikehendaki Allah, sehingga apabila sampai pada pertengahan malam, ia membangunkan keluarganya untuk shalat dan mengatakan kepada mereka: "Shalat! shalat!" Kemudian membaca ayat ini :
"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. " (Thaha: 132).

3. Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengencangkan kainnya. Maksudnya beliau menjauhkan diri dari menggauli isteri-isterinya. Diriwayatkan bahwasanya beliau tidak kembali ke tempat tidurnya sehingga bulan Ramadhan berlalu.
Dalam hadits Anas radhiallahu 'anhu disebutkan :
"Dan beliau melipat tempat tidurnya dan menjauhi isteri-isterinya (tidak menggauli mereka).
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beri'tikaf pada malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Orang yang beri'tikaf tidak diperkenankan mendekati (menggauli) isterinya berdasarkan dalil dari nash serta ijma'. Dan "mengencangkan kain" ditafsirkan dengan bersungguh-sungguh dalam beribadah.

4. Mengakhirkan berbuka hingga waktu sahur.
Diriwayatkan dari Aisyah dan Anas uadhiallahu 'anhuma, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada malam-malam sepuluh (akhir bulan Ramadhan) menjadikan makan malam (berbuka)nya pada waktu sahur.Dalam hadits marfu' dari Abu Sa'id radhiallahu 'anhu, ia berkata :
"Janganlah kalian menyambung (puasa). Jika salah seorang dari kamu ingin menyambung (puasanya) maka hendaknya ia menyambung hingga waktu sahur (saja). " Mereka bertanya: "Sesungguhnya engkau menyambungnya wahai Rasulullah ?"Beliau menjawab: "Sesungguhnya aku tidak seperti kalian. Sesungguhnya pada malam hari ada yang memberiku makan dan minum. "(HR. Al-Bukhari)
Ini menunjukkan apa yang dibukakan Allah atas beliau dalam puasanya dan kesendiriannya dengan Tuhannya, oleh sebab munajat dan dzikirnya yang lahir dari kelembutan dan kesucian beliau. Karena itulah sehingga hatinya dipenuhi Al-Ma'ariful Ilahiyah (pengetahuan tentang Tuhan) dan Al-Minnatur Rabbaniyah (anugerah dari Tuhan) sehingga mengenyangkannya dan tak lagi memerlukan makan dan minum.

5. Mandi antara Maghrib dan Isya'.
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Aisyah radhiallahu 'anha :
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika bulan Ramadhan (seperti biasa) tidur dan bangun. Dan manakala memasuki sepuluh hari terakhir beliau mengencangkan kainnya dan menjauhkan diri dari (menggauli) isteri-isterinya, serta mandi antara Maghrib dan Isya."
Ibnu Jarir rahimahullah berkata, mereka menyukai mandi pada setiap malam dari malam-malam sepuluh hari terakhir. Di antara mereka ada yang mandi dan menggunakan wewangian pada malam-malam yang paling diharapkan turun Lailatul Qadar.
Karena itu, dianjurkan pada malam-malam yang diharapkan di dalamnya turun Lailatul Qadar untuk membersihkan diri, menggunakan wewangian dan berhias dengan mandi (sebelumnya), dan berpakaian bagus, seperti dianjurkannya hal tersebut pada waktu shalat Jum'at dan hari-hari raya.
Dan tidaklah sempurna berhias secara lahir tanpa dibarengi dengan berhias secara batin. Yakni dengan kembali (kepada Allah), taubat dan mensucikan diri dari dosa-dosa. Sungguh, berhias secara lahir sama sekali tidak berguna, jika ternyata batinnya rusak.
Allah tidak melihat kepada rupa dan tubuhmu, tetapi Dia melihat kepada hati dan amalmu. Karena itu, barangsiapa menghadap kepada Allah, hendaknya ia berhias secara lahiriah dengan pakaian, sedang batinnya dengan taqwa. Allah Ta'ala berfirman :
"Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. " (Al-A'raaf: 26).

6. I'tikaf. Dalam Shahihain disebutkan, dari Aisyah radhiallahu 'anha :
Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam senantiasa beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari Ramadhan, sehingga Allah mewafatkan beliau. "
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir yang di dalamnya dicari Lailatul Qadar untuk menghentikan berbagai kesibukannya, mengosongkan pikirannya dan untuk mengasingkan diri demi bermunajat kepada Tuhannya, berdzikir dan berdo'a kepada-Nya.
Adapun makna dan hakikat i'tikaf adalah:
Memutuskan hubungan dengan segenap makhluk untuk menyambung penghambaan kepada AI-Khaliq. Mengasingkan diri yang disyari'atkan kepada umat ini yaitu dengan i'tikaf di dalam masjid-masjid, khususnya pada bulan Ramadhan, dan lebih khusus lagi pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Sebagaimana yang telah dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Orang yang beri'tikaf telah mengikat dirinya untuk taat kepada Allah, berdzikir dan berdo'a kepada-Nya, serta memutuskan dirinya dari segala hal yang menyibukkan diri dari pada-Nya. Ia beri'tikaf dengan hatinya kepada Tuhannya, dan dengan sesuatu yang mendekatkan dirinya kepada-Nya. Ia tidak memiliki keinginanlain kecuali Allah dan ridha-Nya. Sembga Alllah memberikan taufik dan inayah-Nya kepada kita. (Lihat kitab Larhaa'iful Ma'aarif, oleh Ibnu Rajab, him. 196-203)

SEBAB-SEBAB AMPUNAN DI BULAN RAIMADHAN



Dalam bulan Ramadhan banyak sekali sebab-sebab turunnya ampunan. Di antara sebab-sebab itu adalah :
1. Melakukan puasa di bulan ini. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa puasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya ia diampuni dosanya yang telah lalu. "(Hadits Muttafaq 'Alaih)

2. Melakukan shalat tarawih dan tahajiud di dalamnya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi ruasallam bersabda:
"Barang siapa melakukan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih)

3. Melakukan shalat dan ibadah lain di malam Lailatul Qadar.
Yaitu pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Ia adalah malam yang penuh berkah, yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'anul Karim. Dan pada malam itu pula dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa melakukan shalat di malam Lailatul Qadar kavena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya ia diampuni dosanya yang telah lalu . (Hadits Muttafaq 'Alaih)

4. Memberi ifthar (makanan untuk berbuka) kepada orang yang berpuasa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa yang di dalamnya (bulan Ramadhan) memberi ifthar kepada orang berpuasa, niscaya hal itu menjadi sebab) ampunan dari dosa~osanya, dan pembebasan dirinya dari api Neraka. " (HR. Ibnu Khuzaimah (dan ia menshahihkan hadits ini), Al-Baihaqi dan lainnya).

5. Beristighfar : Meminta ampunan serta berdo'a ketika dalam keadaan puasa, berbuka dan ketika makan sahur. Do'a orang puasa adalah mustajab (dikabulkan), baik ketika dalam keadaan puasa ataupun ketika berbuka Allah memerintahkan agar kita berdo'a dan Dia menjamin mengabulkannya.
Allah berfirman :"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya Aku mengabulkannya untukmu . "(Ghaafir: 60),Dan dalam sebuah hadits disebutkan:
"Ada tiga macam orang yang tidak ditolak do'anya. Di antaranya disebutkan,"orang yang berpuasa hingga ia berbuka" (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasaa'i dan Ibnu Majah). (Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih mereka masing-masing, dan At-Tirmidzi mengatakannya hadits shahih hasan.)
Karena itu, hendaknya setiap muslim memperbanyak, dzikir, do'a dan istighfar di setiap waktu, terutama pada bulan Ramadhan, ketika sedang berpuasa, berbuka dan ketika sahur, di saat turunnya Tuhan di akhir malam. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tuhan kami Yang Mahasuci dan Maha tinggi turun pada setiap malam ke langit dunia, (yaitu) ketika masih berlangsung sepertiga malam yang akhir seraya berfirman "Barangsiapa berdo'a kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untuknya, barangsiapa memohon kepada-Ku, niscaya Aku memberinya dan barangsiapa memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya. " (HR.Muslim).

6. Di antara sebab-sebab ampunan yaitu istighfar (permohonan ampun) para malaikat untuk orang-orang berpuasa, sampai mereka berbuka. Demikian seperti disebutkan dalam hadits Abu Hurairah di muka, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Jika sebab-sebab ampunan di bulan Ramadhan demikian banyak, maka orang yang tidak mendapatkan ampunan di dalamnya adalah orang yang memiliki seburuk-buruk nasib. Kapan lagi ia mendapatkan ampunan jika ia tidak diampuni pada bulan ini? Kapan dikabulkannya (permohonan) orang yang ditolak pada saat Lailatul Qadar? Kapan baiknya orang yang tidak menjadi baik pada bulan Ramadhan ?
Dahulu, ketika datang bulan Ramadhan, umat Islam senantiasa berdo'a :
"Ya Allah, bulan Ramadhan telah menaungi kami dan telah hadir maka serahkanlah ia kepada kami dan serahkanlah kami kepadanya Karuniailah kami kemampuan untuk berpuasa dan shalat di dalamnya, karuniailah kami di dalamnya kesungguhan, semangat, kekuatan dan sikap rajin. Lain lindungilah kami didalamnya dari berbagal fitnah '
Mereka berdo'.kepada Allah selama enam bulan agar bisa mendapatkan Ramadhan, dan Selama enam bulan (berikutnya) mereka berdo'a agar puasanya diterima. Di antara, do'a mereka itu adalah :
"Ya Allah serahkanlah aku kepada Ramadhan, dan serahkan Ramadhan kepadaku, dan Engkau menerimanya daripadaku dengan rela." (Lihat Lathaa'iful Ma'aarif, oleh Ibnu Rajab, him. 196-203.)

 
Design by yusup doank | Bloggerized by yusup doank juga | coupon codes