Rabu, Mei 18, 2011

7 QC Tools dan 7 Management Tools (New 7 Tools)



The 7 QC Tools
The 7 QC tools banyak dikenal luas dalam lingkup masyarakat mutu, hal ini tidak
dapat dipungkiri karena memang alat-alat bantu ini berkembang penggunaannya di
dalam proses kegiatan peningkatan mutu atau pemecahan masalah yang biasa
dilakukan dalam konteks QC Circle atau Quality Improvement Team, dan lain
sebagainya.

Apakah The 7 QC Tools bisa bermanfaat pada disiplin ilmu lain ?
Sesungguhnya keampuhan alat-alat bantu ini, tidak hanya terbatas dalam lingkup
QMS (Quality Management System) saja. Karena, kalau saja para pakar yang
menekuni disiplin ilmu lainnya, seperti misalnya : ahli politik, ahli ekonomi, ahli
pemasaran dan lain sebagainya, berkenan untuk mempelajari secara massif
penggunaan alat-alat bantu ini dan memahaminya secara baik, mereka dapat
memanfaatkannya untuk melengkapi keilmuan dan kemampuan analisisnya. Sebagai
contoh, bila Anda adalah seorang politikus yang sedang menghadapi perpecahan
anggota organisasinya, atau sedang menghadapi krisis kepercayaan dari para
konstituen, dan bila Anda menguasai dengan baik “ 7 QC Tools”, maka dalam
menghadapi persoalan ini, Anda akan berusaha mengumpulkan data dengan metode
survey dan menggunakan alat bantu Checksheet, kemudian “raw data” yang
diperoleh dianalisa kembali melalui alat bantu lainnya, misalnya dengan Pareto
diagram, untuk mengetahui prioritas persoalan, kemudian dengan Fishbone diagram
ditelusuri faktor-faktor penyebab yang berpeluang dominan sebagai akar persoalan,
untuk kemudian dibuatkan solusinya. Demikianlah sebuah persoalan politik sekalipun
dapat ditelusuri, dianalisa dan dibuat kesimpulan serta keputusannya melalui
penggunaan alat bantu kendali mutu (The 7 QC tools).

Apakah kegunaan QC Tools ?

The 7 QC tools adalah alat-alat bantu yang bermanfaat untuk memetakan lingkup
persoalan, menyusun data dalam diagram-diagram agar lebih mudah untuk
dipahami, menelusuri berbagai kemungkinan penyebab persoalan dan memperjelas
kenyataan atau fenomena yang otentik dalam suatu persoalan.

Kemampuan 7 QC tools yang dahsyat dalam mengemukakan fakta/fenomena inilah
yang menyebabkan para pakar dalam setiap proses kegiatan mutu sangat tergantung
pada alat-alat bantu ini. Meskipun demikian, keberhasilan dalam menggunakan 7 QC
tools sangat dipengaruhi oleh seberapa massif pengetahuan si pengguna akan alat
bantu yang dipakainya. Semakin baik pengetahuan yang dimiliki, akan semakin tepat
dalam memilih alat bantu yang akan digunakan. Itulah sebabnya, ada 2 hal pokok
yang perlu menjadi pedoman, sebelum menggunakan 7 QC tools, yaitu : EFISIEN
(tepat) dan EFEKTIF (benar).
EFISIEN, maksudnya adalah ketepatan dalam memilih alat bantu yang sesuai dengan
karakteristik persoalan yang akan dibahas. EFEKTIF, artinya bahwa penggunaan

alat bantu tersebut dilakukan dengan “benar”, sehingg persoalan menjadi lebih jelas,
mudah dimengerti dan memberikan peluang untuk diperbaiki. Kedua butir pokok
inilah yang akan dibahas dalam artikel ini.

Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya bila terlebih dulu melihat kembali,
jenis-jenis alat bantu yang tergabung dalam ”The 7 QC Tools” dan cara
penggunaannya, sebagai berikut :

1. Checksheet
Alat pengumpulan/ penyajian data sederhana
Proses penyusunan :
>Rancang pemilahan
>Catat data yang sesuai
>Tabulasikan

2. HISTOGRAM
Alat penyajian data secara visual
Proses penyusunan :
>Perhatikan check sheet
>Gambarkan tiap masalah
>Perhatikan modus

Histogram
Gambaran bentuk distribusi (cacah) karakteristik mutu yang dihasilkan oleh data yang dikumpulkan melalui check sheet



3. DIAGRAM PARETO
Perangkat penentu prioritas masalah
Proses penyusunan :
>Lihat histogram
>Cari masalah yang mempunyai frekuensi terbanyak
>Hubungkan kumulatifnya

Diagram Pareto Gambaran pemisahan unsur penyebab yang paling dominan dari unsur-unsur penyebab lainnya dari suatu masalah

4. DIAGRAM SEBAB AKIBAT
Alat analisis sebab sebab suatu masalah
Proses penyusunan :
Pilih masalah terpenting
Tetapkan sebab-sebab utama (orang, alat, metoda, bahan)
Jabarkan cabang dari setiap sebab serinci mungkin
Bila mungkin, juga untuk ranting sebab.

Diagram Sebab Akibat
Disebut juga fishbone diagram, karena menyerupai bentuk susunan tulang ikan. Digunakan untuk mencari semua unsur penyebab yang diduga dapat menimbulkan masalah tersebut

5.STRATIFIKASI
Perangkat untuk pemilahan masalah
Proses penyusunan :
>Menetapkan tujuan analisis
>Menetapkan jenis data yang dibutuhkan
>Tetapkan klasifikasi data
>Susun tabel rancangan pengumpulan data
>Isi hasil rancangan dengan check sheet

Stratifikasi
Gambaran pengelompokkan sekumpulan data atas dasar karakteristik yang sama

6.SCATTER DIAGRAM
Perangkat untuk pembuktian dugaan sebab akibat
Proses penyusunan :
>Gunakan diagram sebab akibat
>Pilih satu pasang sebab (Sb. X) dan akibat (Sb. Y).
>Plot data pada Sb. X dan Sb. Y
>Hitung jumlah data
>Buat sumbu mendatar baru yang membagi sama banyak data di atas dan di bawah
>Buat sumbu tegak baru yang membagi data sama banyak di kiri dan di kanan
>Hitung jumlah data di kuadran I (atas kanan), kuadran II, III, dan IV
>Hitung jumlah data di kuadran I dan III, kemudian di kuadran II dan IV.
>Pilih jumlah data terkecil
>Bandingkan dengan tabel.



7.PETA KENDALI
Peta kendali adalah peta yang menunjukkan batas-batas yang dihasilkan oleh suatu proses dengan tingkat kepercayaan tertentu.
CONTOH :

Proses pembuatan
>Tetapkan ukuran dari subgrup (kelompok data), n = 4 dan juga jumlah sub grup yang akan dianalisis : N = 25
>Kumpulkan data pengamatan, catat: lihat tabel contoh!
>Hitung harga rata-rata setiap subgrup, dan juga harga R:
.x = ij/n ; Ri = (harga maks – min) I
>Hitung grand average :
.x = xi /N
R = Ri/N
>Hitung nilai Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB) dengan formula sebagai berikut :
BKA x = x + A2(R);
BKB x = x - A2(R);
BKA R = D4 R
BKB R = D3 R
>Petakan seluruh harga Xi dan Ri pada peta, dan periksa : bila semua titik berada dalam batas, berartiproses pembuatan peta sudah selesai
>Bila ada yang keluar dari batas kendali, hilangkan data ini dan lanjutkan dengan mengulangi 4, 5 dan seterusnya
>Hasil akhir dari perhitungn menunjukkan terkendalinya proses/ sistem yang dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.

5 komentar:

Tanpa Nama berkata...

kok ga ad contoh masing2 gambar, misal contoh kasusnya dalam setiap diagram,,,,

Tanpa Nama berkata...

kasih tau cara membuat peta kendali data atribut dengan menggunakan spss,penting nech............

Tanpa Nama berkata...

kasih tahu juga donk pembahasan 7 management....

Unknown berkata...

itu 7 tools bukan yang new yang 7 baru bukan itu

Unknown berkata...

mana 7 manajemen tools ya ??

Catat Ulasan

 
Design by yusup doank | Bloggerized by yusup doank juga | coupon codes