Ahad, Mei 06, 2012

Kekuatan Karisma


Kita sering melihat bahkan bertemu dengan orang-orang yang tubuhnya seperti bercahaya. Mereka itu bisa saja pemimpin formal atau bahkan pemimpin non formal. Melihat mereka timbul rasa kagum dalam diri kita. Kita sering mengistilahkan orang tersebut sebagai orang yang berkarisma. Lalu, sebenarnya apa yang dimaksudkan dengan karisma?
Karisma, dalam kamusbahasaindonesia.org didefinisikan sebagai, keadaan atau bakat yg dihubungkan dengan kemampuan yg luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya; atau atribut kepemimpinan yg didasarkan atas kualitas kepribadian individu. Sedangkan Kamus Ilmiah Populer, menyebutkan bahwa definisi karisma adalah wibawa; kewibawaan; karunia kelebihan dari Tuhan kepada seseorang. Semua manusia memiliki karisma. Tapi, banyak manusia tidak mampu menggali karismanya karena berbagai sebab. Ada yang meruntuhkan karisma dengan perbuatan dosa, tercela, dan berbagai perbuatan buruk lainnya. Sedangkan yang lain melenyapkan karisma itu dengan kerendahan diri, ego yang berlebihan, atau bahkan nafsu serakah. Karena karisma itu berasal dari Tuhan, maka untuk memunculkannya atau meningkatkan kualitasnya maka manusia harus selaras dengan Tuhan. Artinya, manusia harus mengerjakan apa yang dianjurkan oleh Tuhan dan meninggalkan apa-apa yang dilarangnya. Konsep ini, dalam agama dikenal dengan iman dan takwa. Itulah sebab, pemimpin agama, atau para ulama banyak yang menonjol karisma dirinya. Para pemimpin formal, banyak yang pada awal kepemimpinannya memiliki karisma yang sangat kuat. Tapi di tengah jalan karisma itu hilang-lenyap. Hal ini terjadi karena para pemimpin itu yang asalnya begitu selaras dengan ajaran Tuhan, lalu menyimpang. Perbuatan menyimpang itu dilakukan untuk memenuhi nafsu duniawinya. Banyak diantara pemimpin itu yang sudah lupa dengan Tuhannya. Mereka menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Karena itulah, Tuhan murka dengan mereka dan mencabut karisma yang diberikan. Akhirnya, para pemimpin itu laksana binatang, didepan terlihat indah, anggun, cantik. Tapi menikam dari belakang. Sebagai manusia tak sepatutnya kita melawan Tuhan, karena kita adalah makhluk ciptaan-Nya. Tap kenyataannya, banyak manusia yang berbuat sama dengan Tuhan, bahkan sebagian orang melebihi Tuhan. tinggalkan komentar

0 komentar:

Catat Ulasan

 
Design by yusup doank | Bloggerized by yusup doank juga | coupon codes