Berbicara bukan lah hal yang mudah apa lagi kalo berbicara di depan umum dengan begitu banyak yang melihat ke arah kita. Jangan kan berbicara bahkan berdiri nya pun mugkin susah gemeteran di tambah keringat yang mengalir deras .belum lagi kita harus menyusun kata2 agar orang - orang bisa memahami apa yang kita bicarakan sama seperti apa yang kita pahami.
Seni berbicara merupakan hal yang sangat banyak di butuh kan oleh berbagai macam profesi. Misal nya seorang seles, manager, tukang obat ,,pengacara ..dan masih banyak lain nya.. hampir semua pekerjaan memerluakan keterampilan berbicara. Bahkan seorang buruh pun memerlukan kemampuan untuk berbicara dengan sesama buruh atau pun atasan nya agar tidak menimbulkan salah paham antara atasan degan bawahan dan agar tidak terjadi kesalahan komunikasi antara buruh.
Pernah kah anda merasa bahwa apa yang anda kata kan itu benar tetapi mendapat respon yang negatif dari orang yang mendengarakan nya?,
kemampuan berbicara bukan hanya mengenai benar atau tidak nya isi dari sebuah pembicaraan, tapi ada beberapa factor agar apa yang ingin kita sampaikan dapat di pahami dengan baik, ada 3 faktor yang sering di singkat 3T, yaitu :
- teknik
bagaimana nada menyampaikan sebuah informasi, atau pun kritikan kepada orang lain sangat ber pengaruh ter hadap respon yang akan anda terima dari apa yang anda sampaikan. Tekhnik ini mencangkup pemilihan kata, artikulasi,dan juga gerak tubuh serta mimik muka.. karna pa yang anda maksud kan tentang isi pembicaraan anda akan tergambar dalam artikulasi , mimik wajah dan juga gerak tubuh . usahakan semua itu seimbang dengan apa yang mau anda samapikan sehingga tidak akan terjadi kesalah pahaman dan juga ketidak percayaan
bisa di bayang kan kalau anda ingin menyampaikan informasi penting tapi dengan nada bercanda…maka orang yang mendengarkan nya akan menganggap anda bercanda dan menganggap informasi anda tidak penting padahal informadi yang anda ingin sampaikan sangat penting.
Jadi perhatikan lah teknik berbicara anda jika anda ingin apa yang anda sampaikan bisa di pahami dengan baik
- timing
dalam sebuah diskusi atau percakapa kita harus jeli melihat situasi kapan kita hasrus bicara dan kapan kita harus mendengarakan, jangan sampai kita merusak suasana pembicaraan, anda bisa melakukan instruksi atau tanggapan ketika lawan bicara anda sudah berhenti berbicara, atau saat lawan bicara anda mempersilahkan anda. Kita juga harus tau keadaan lawan bicara kita apakah suasana hati nya sedang bagus atau dia sedang ada masalah..misalnya ketika teman anda sedang murung atau sedang ada malah tiba2 saja anda berbicara yang kurang berkenan di hati nya maka pasti dia akan marah walaupun anda sudah biasa ceplas- ceplos dengan teman anda tapi anda juga harus melihat keadaan teman anda apakah sedang senang atau sedang kesal, jika dedang senang mungkin itu tidak masalah ,,tapi, kalo di sedang kesal pastinya dia akan marah.
- tempat
topic apa yang sedang di bicarakan harus anda ketahiu supaya pembicaraan anda dengan teman anda nyambung… jangan bicara tentang keluhan anda ketika orang sedang membicarakan sesuatau yang menyenangkan.. misalnya dalam sebuah metting atau pertemuan dengan atasan dalam suasana santai dan penuh canda tawa..lalu anda membicarakan masalah management perusdahaan yang tidak memadai..yang kurang memperhatikan kesejahteraan bawahan, tentu saja itu akan merusak suasana yang tadi nya santai menjadi penuh ketegangan. Jadi berbicara lah sesuai dengan tempat nya. Jika pembicaraan anda kemana-mana maka pembicaraan tidak akan menarik bahkan bikin BT.
0 komentar:
Catat Ulasan