Tahukah Anda bahwa di Italia terdapat sebuah desa yang sangat unik dan menarik perhatian dunia. Betapa tidak, rata-rata penduduknya hidup panjang umur, hingga usia 95 tahun. Maka jika ada istilah "awet muda", penduduk di Desa Campodimele ini lebih tepat disebut "awet tua". Turis-turis bahkan menjulukinya "Desa Keabadian".
Apa rahasia yang membuat para penduduk desa, yang menggantungkan hidupnya pada hasil pertanian ini, awet tua? Untuk menemukan jawabannya, seorang penulis bernama Tracey Lawson memilih untuk tinggal di desa tersebut selama setahun. Upaya yang dilakukannya tidaklah sia-sia, ia berhasil menemukan rahasia para penduduk desa, yang ia tuangkan dalam bukuberjudul "A Year in the Village of Eternity".
Pertama, menurutnya faktor awet tua itu adalah situasi desa yang memang terpencil dan bebas stres. Betapa tidak, mereka bisa menikmati desa dengan suasana yang begitu tenang, damai, dan jauh dari keramaian. "Begitu saya sampai di sana, saya langsung jatuh cinta," kata Lawson. "Hidup saya di sana terasa berbeda. Saya seakan punya ritme yang tenang."
Para penduduk juga awet tua karena makanan yang dikonsumsinya. Tentu saja itu makanan khas Italia, seperti piza maupun pasta. Akan tetapi, "Saya percaya mereka awet tua karena bahan-bahan makanannya yang segar dan merupakan produk lokal," kata Lawson.
Disebutkan juga, penduduk Desa Campodimele punya event rutin berupa festival makanan. Antara lain festival cicerchie (sejenis kacang-kacangan yang khas dari desa tersebut) dan festival laine e fagioli. Yang disebut terakhir, adalah festival pasta. Pastanya benar-benar "alami", hanya terbuat dari air dan tepung. Berbeda dari resep pasta pada umumnya, yang menggunakan tepung dan telur sebagai bahannya.
Terlepas mutlak tidaknya hasil penelitian Lawson, tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan dari kebiasaan penduduk Campodimele (seperti suasana dan konsumsi kesehariannya). Tidak ada salahnya untuk mencoba resep rahasia mereka..
SUMBER
tinggalkan komentar
0 komentar:
Catat Ulasan